Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Warna Hijab sesuai Kulit, Wajah Terlihat Cerah!

ilustrasi perempuan berhijab (instagram.com/nismabahanan)

Salah satu permasalahan bagi perempuan berhijab yakni ketika sedang memilih warna jilbab yang pas dengan warna atau tone kulit, kamu pasti sering merasa bingung dengan hal itu. Maka, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu warna undertone yang kamu miliki.

Skintone sendiri berarti warna permukaan kulit, sedangkan undertone yaitu rona tubuh kamu. Cara menentukan undertone dengan melihat warna nadi. Jika nadi berwarna keunguan maka kamu termasuk cool undertone, bila kamu memiliki nadi berwarna kehijauan artinya kamu masuk ke dalam warm undertone, sedangkan jika nadi kamu berwarna campuran dari keduanya berarti undertone kamu netral.

Hal itu mampu mempengaruhi beberapa warna hijab yang tidak semuanya bisa cocok kamu pakai sebab justru bikin wajah kamu terlihat pucat atau kusam. Kamu bisa mengikuti lima tips memilih warna jilbab sesuai tone kulit di bawah ini sebagai solusinya.

1. Warna kulit putih (caucasian)

ilustrasi perempuan berhijab dengan warna kulit putih (instagram.com/ulianaci)

Warna kulit ini biasanya dimiliki oleh ras caucasian, tipe kulit ini juga mudah terbakar sinar matahari dan hampir cocok memakai semua warna. Jika kamu mempunyai tipe kulit ini, warna-warna dasar seperti hitam, abu tua, putih, atau baby blue, pink, lavender, dan silver juga cocok kamu kenakan.

Bagi kamu yang memiliki cool undertone, lebih baik hindari warna beige atau warna cokelat yang terlalu muda. Sedangkan jika undertone kamu warm, hindari menggunakan warna hijab seperti kuning, ungu, atau oranye.

2. Warna kulit kuning langsat

ilustrasi perempuan berhijab dengan warna kulit kuning langsat (instagram.com/dwihandaanda)

Kuning langsat menjadi warna kulit yang umum dijumpai oleh wanita Indonesia. Kamu bisa menggunakan hijab dengan warna bold blue, pink, ungu, merah, lilac, putih gading dan olive.

Jika kamu memiliki cool undertone jangan menggunakan warna karamel, cokelat keemasan atau kekuningan. Sedangkan untuk warm undertone hindari warna yang memiliki unsur abu-abu.

3. Warna kulit sawo matang

ilustrasi perempuan berhijab dengan warna kulit sawo matang (instagram.com/sauf.etc)

Dengan memiliki kulit eksotis seperti ini, kamu bisa memakai warna hijab seperti cream, merah marun, hitam, navy, dan mustard. Jika kamu termasuk cool undertone, hindari mengenakan warna-warna pastel yang bisa bikin wajah kamu terlihat pucat. Sedangkan jika kamu masuk warm undertone, hindari warna hijab kuning kecokelatan yang bisa bikin wajah kamu jadi kusam.

4. Warna kulit cokelat gelap

ilustrasi perempuan berhijab dengan warna kulit coklat gelap (instagram.com/kimmyjayanti)

Warna kulit cokelat gelap biasanya dimiliki oleh orang-orang India. Jika kamu memiliki warna kulit ini, gunakanlah warna biru, merah, hijau, dan juga ungu. Untuk cool undertone, hindari warna olive atau oranye, dan bagi warm undertone kurang cocok memakai warna-warna silver dan putih.

5. Warna kulit gelap

ilustrasi perempuan berhijab dengan warna kulit gelap (instagram.com/halima)

Terakhir, ada warna kulit gelap, untuk kamu yang memiliki warna kulit ini bisa mengenakan hijab dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, gold, hijau botol, magenta, dan pink. Untuk cool undertone kamu perlu menghindari warna silver dan putih, sedangkan warm undertone hindari warna abu-abu.

Dari lima tips di atas, semoga bisa membantu kamu untuk memilih warna hijab yang sesuai dengan skintone dan undertone kamu, kira-kira kamu terinspirasi menggunakan jilbab warna apa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us