“Seiring bertambahnya usia, kelenjar sebasea (pori-pori) kita membesar dan kulit kita kehilangan kekencangan dan elastisitasnya, menyebabkan pori-pori tampak lebih dalam dan membesar. Kerusakan akibat sinar matahari dan stres oksidatif juga dapat mengganggu produksi kolagen dan elastin, membuat pori-pori tidak tertutup rapat dan semakin terlihat jelas,” ujarnya.
5 Tips Mengatasi Orange Peel Skin, Tekstur Wajah Seperti Kulit Jeruk

Memiliki tekstur kulit yang halus dan lembut menjadi impian bagi setiap orang. Namun, beberapa masalah kulit kerap muncul di waktu-waktu yang tidak terduga. Salah satu contohnya adalah orange peel skin (tekstur wajah seperti kulit jeruk). Istilah ini bukanlah istilah medis, melainkan sebuah frasa unik yang menggambarkan tekstur kulit wajah yang kasar disertai pori-pori besar dan efek mengilap layaknya kulit jeruk.
Dilansir Mind Body Green, Zenovia Gabriel, MD, dokter kulit bersertifikat, mengatakan bahwa munculnya orange peel skin biasanya disebabkan oleh pertambahan usia, di mana tingkat elastin dan kolagen semakin berkurang. Selain itu, faktor dari luar seperti paparan sinar matahari dalam waktu lama menjadi penyebab kulit mengalami tekstur seperti kulit jeruk.
Untungnya, ada beberapa tips perawatan kulit yang bisa membantu mengatasi kondisi tersebut. Berikut ulasannya.
1. Lakukan eksfoliasi kulit secara teratur

Wajah sebaiknya tidak hanya rutin dibersihkan, tetapi juga dieksfoliasi. Melalui proses eksfoliasi, sel-sel kulit mati, kotoran, dan partikel-partikel polutan yang masih terperangkap di dalam lapisan kulit bisa terangkat dengan maksimal. Selain itu, eksfoliasi juga berfungsi mengecilkan pori-pori dan membuat tekstur kulit lebih merata.
Ada dua jenis eksfoliator yang tersedia di pasaran, yakni eksfoliator fisik biasanya berbentuk scrub dan eksfoliator kimia biasanya berbentuk serum dan toner. Baik, eksfoliator fisik maupun kimia, keduanya menawarkan fungsi utama yang sama. Namun, sebaiknya pilih formula yang sesuai dengan jenis kulitmu.
Menurut dokter kulit bersertifikat, Dr. Elizabeth Houshmand, dikutip dari laman Skincare, eksfoliator kimia mempunyai formula lebih lembut dibandingkan eksfoliator fisik. Bahan-bahannya cenderung minim iritasi, sehingga akan lebih cocok jika digunakan pada kulit yang kering atau sensitif.
2. Gunakan pembersih wajah yang mengandung BHA

Agar tampilan pori-pori semakin mengecil, Dr. Shaval Bhanusali, dokter kulit bersertifikat, menyarankan untuk memakai produk pembersih wajah (face wash) yang mengandung BHA (salicylic acid). Bahan aktif ini akan bekerja dengan cara melunturkan kotoran serta minyak di wajah yang sering menyebabkan pori-pori membesar.
“Asam salisilat dapat membantu melarutkan sel kulit mati. Kamu bisa menemukan produk ini dengan mudah dalam deretan skincare anti jerawat. Produk tersebut bisa menyerap minyak, membuka pori-pori yang tersumbat, dan melawan bakteri pemicu jerawat,” tambah Dr. Bhanusali, dikutip dari Skincare.
3. Jangan lupa re-apply sunscreen

Mengoleskan kembali sunscreen (tabir surya) merupakan langkah penting dalam mengembalikan tekstur kulit seperti semula. Lakukan ini setiap 2 jam sekali atau saat kamu terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lebih dari 1 jam.
Seperti yang sudah dijelaskan, kerusakan akibat sinar matahari adalah salah satu penyebab paling umum kulit mengalami orange peel skin. Maka dari itu, rajin-rajinlah memakai sunscreen di mana pun dan kapan pun.
“Gunakan tabir surya minimal SPF 30, terutama jika kamu menggunakan produk yang mengandung AHA, BHA, atau retinol pada malam hari,” tutur Dr. Gabriel.
4. Masukkan retinol ke dalam rutinitas skincare malam

Sudah menjadi rahasia umum kalau retinol bisa membantu mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk orange peel skin. Jadi, gak ada salahnya bila kamu mencoba menambahkan produk ini ke dalam rutinitas skincare malam.
Kandungan retinol yang tergolong kuat dapat menyerap ke kulit dengan optimal. Namun, penting diingat, di balik khasiatnya yang luar biasa, ada efek samping yang bisa ditimbulkan. Bagi pemula atau pemilik tipe kulit sensitif, retinol bisa menimbulkan reaksi iritasi, mulai dari kemerahan, perih, hingga kulit dehidrasi.
Namun, tenang saja, efek yang ditimbulkan tidak berlangsung lama. Akan tetapi, sebagai upaya pencegahan, kamu bisa memakai retinol dengan konsentrasi yang lebih rendah terlebih dahulu, lalu oleskan moisturizer yang lebih melembapkan setelahnya.
5. Oleskan serum hyaluronic acid

Serum hyaluronic acid gak cuma ditunjukan bagi pemilik kulit kering. Kulit berminyak, berjerawat, atau yang sedang mengalami orange peel skin juga bisa memakai produk yang satu ini, bahkan disarankan.
Kandungan hyaluronic acid memang mampu menghidrasi kulit lebih dalam. Namun, khasiatnya bukan hanya sebatas itu, tetapi juga bisa memperbaiki tekstur kulit yang rusak, menjadikan kulit lebih lembut dan segar. Bahan ini akan menyerap air 1.000 kali beratnya, mengencangkan kulit dan menghaluskan tekstur kulit tanpa efek samping.
Seperti halnya jerawat, orange peel skin termasuk masalah kulit umum yang bisa dialami oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang memiliki tipe kulit berminyak. Kendati demikian, bukan berarti kondisi ini tidak dapat diatasi. Dengan metode perawatan kulit yang benar, kamu bisa mendapatkan kembali kulit wajah yang halus dan lembut.