Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri Berlebihan, Apa Saja?

ilustrasi pria (pexels.com/Hasib Khorami)

Kepercayaan diri adalah salah satu kualitas penting yang harus dimiliki setiap orang. Memiliki keyakinan pada kemampuan diri dapat membantu seseorang meraih banyak hal dalam hidup, dari karier hingga hubungan sosial. Namun, kepercayaan diri yang sehat bisa berubah menjadi berlebihan dan menjadi masalah.

Orang yang terlalu percaya diri, atau "kepedean," sering menunjukkan perilaku yang merugikan. Mereka mungkin tidak sadar akan dampak negatif dari perilaku mereka terhadap orang lain. Itulah mengapa introspeksi sangat penting untuk keseimbangan diri. Berikut adalah tujuh ciri orang yang memiliki kepercayaan diri yang berlebihan.

1. Tidak mau mendengarkan kritik

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu tanda seseorang yang terlalu percaya diri adalah ketidakmampuannya menerima kritik, bahkan yang konstruktif. Ketika diberi masukan, mereka cenderung defensif dan merasa tersinggung. Mereka percaya bahwa mereka selalu benar dan orang lain salah.

Alih-alih melihat kritik sebagai cara untuk belajar, mereka justru mengabaikannya. Sikap ini bisa menghambat perkembangan pribadi dan merusak hubungan. Dengan mengabaikan kritik, mereka bisa terjebak dalam stagnasi dan tidak pernah belajar dari kesalahan.

2. Selalu ingin menjadi pusat perhatian

ilustrasi berbicara (pexels.com/fauxels)

Orang yang kepedean sering merasa harus selalu menjadi pusat perhatian. Mereka mengharapkan semua orang memperhatikan mereka dan apa yang mereka lakukan. Di tempat kerja, mereka mungkin sering memonopoli percakapan atau memaksa diri untuk memimpin meskipun tidak diminta.

Dalam pergaulan, mereka ingin menjadi sorotan utama, sering kali dengan cara yang mengganggu. Mereka tidak menyadari bahwa perilaku ini bisa membuat orang lain merasa terganggu. Mereka berasumsi bahwa apa yang mereka lakukan selalu penting bagi orang lain. Jika dibiarkan, perilaku ini akan merusak hubungan baik yang sudah terjalin.

3. Menganggap dirinya lebih baik dari orang lain

ilustrasi berbicara (pexels.com/nappy)

Orang yang terlalu percaya diri sering merasa dirinya lebih baik daripada orang lain. Mereka meremehkan orang lain dan menganggap pendapat serta kontribusi orang lain tidak penting. Perasaan superior ini sering membuat mereka sulit bekerja sama dalam tim. Mereka percaya bahwa hanya mereka yang mampu melakukan pekerjaan dengan benar.

Sikap ini sering menciptakan ketegangan di lingkungan kerja atau sosial. Orang lain yang merasa direndahkan akan kehilangan kepercayaan. Padahal, kolaborasi sering menjadi kunci kesuksesan. Dengan meremehkan orang lain, mereka kehilangan kesempatan untuk belajar dan berkembang lebih jauh.

4. Tidak mau mengakui kesalahan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Mengakui kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar. Namun, orang yang kepedean sering merasa tidak pernah salah. Jika ada masalah, mereka mencari alasan atau menyalahkan orang lain. Mereka menolak menerima kenyataan bahwa mereka bisa saja salah.

Perilaku seperti ini bisa merusak hubungan pribadi dan profesional. Orang lain akan merasa tidak dihargai atau bahkan disalahkan atas kesalahan yang terjadi. Akibatnya, orang di sekitar mereka akan kehilangan kepercayaan, yang merugikan mereka sendiri dalam jangka panjang.

5. Sering membual

ilustrasi berbicara (pexels.com/Jopwell)

Orang yang kepedean cenderung suka membual. Mereka sering berbicara tentang pencapaian atau keahlian mereka secara berlebihan, bahkan ketika tidak diminta. Mereka mungkin terus menceritakan betapa hebatnya mereka, tanpa memikirkan apakah orang lain tertarik atau tidak.

Kamu mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang terus membanggakan dirinya. Meskipun sedikit kebanggaan pada diri sendiri itu wajar, terlalu banyak membual justru membuat orang lain tidak nyaman. Ini bisa merusak citra mereka di mata orang lain.

6. Kurang peka terhadap orang lain

ilustrasi sendirian (freepik.com/Freepik)

Kepercayaan diri yang berlebihan bisa membuat seseorang kurang peka terhadap perasaan orang lain. Mereka terlalu sibuk dengan diri sendiri dan menganggap pandangan orang lain tidak sepenting pendapat mereka. Ketika ada orang di sekitar mereka yang sedang kesulitan, mereka mungkin mengabaikan situasi tersebut.

Dalam pergaulan atau pekerjaan, kurangnya empati bisa merusak hubungan. Orang lain mungkin merasa tidak didengarkan atau dihargai, dan ini bisa menyebabkan konflik. Orang yang kurang peka sering tidak menyadari bahwa mereka menyakiti perasaan orang lain.

7. Sering mengambil risiko yang tidak perlu

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Orang yang kepedean sering mengambil risiko yang tidak perlu. Mereka percaya bahwa mereka tidak akan gagal, sehingga sering mengabaikan potensi konsekuensi negatif. Mereka mungkin terlibat dalam proyek besar tanpa perencanaan matang atau mengambil keputusan penting tanpa mempertimbangkan semua faktor.

Akibatnya, mereka menghadapi kegagalan yang sebenarnya bisa dihindari. Mengambil risiko memang kadang diperlukan, tetapi melakukannya tanpa perhitungan yang matang justru bisa menjadi bumerang. Orang yang terlalu percaya diri sering tidak menyadari bahwa kehati-hatian juga diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Memiliki kepercayaan diri itu baik, tetapi jika berlebihan, bisa menjadi masalah. Jika kamu merasa ada ciri-ciri ini dalam dirimu atau orang lain di sekitarmu, evaluasilah perilaku tersebut. Dengan begitu, kamu bisa terus berkembang tanpa merusak hubungan yang sudah dibangun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us