Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Hari Usai Bencana Sumatra, Ini Kendala Basarnas Saat Evakuasi Korban

Karli di antara puing-puing bekas banjir bandang Aceh Tamiang, Senin (8/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Karli di antara puing-puing bekas banjir bandang Aceh Tamiang, Senin (8/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Intinya sih...
  • Struktur tubuh korban banjir Sumatra mulai berubah bentuk setelah 10 hari, sulit diidentifikasi.
  • Kendala lainnya adalah lumpur yang mulai mengeras, mempersulit proses evakuasi oleh Basarnas.
  • Banjir dan longsor di Sumatra terjadi sejak 25 November 2025, Gubernur Sumatra Utara menetapkan status darurat pada 27 November 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, mengungkap kendala yang dihadapi di lapangan 10 hari usai banjir bandang di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. 

Ia mengatakan, struktur tubuh korban bencana mulai berubah bentuk sehingga tidak semua dapat diidentifikasi. Karena itu, semua korban yang telah ditemukan langsung diserahkan ke DVI Polri agar ditindaklanjuti.

"Dengan kurun waktu yang sudah lebih dari 10 hari ini, memang korban-korban yang ditemukan ini kebanyakan sudah berubah struktur," kata Syafii dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Kendala lain yang dihadapi Basarnas di lapangan adalah kondisi lumpur yang mulai mengeras. Syafii mengatakan, banjir bandang memabwa lumpur yang tercampur dengan berbagai material. 

Ia mengatakan, 10 hari setelah bencana kondisi lumpur tersebut mulai mengeras. Karena itu, Basarnas juga mengerahkan anjing pelacak (K-9) dalam proses evakuasi. Tak hanya itu, kondisi wilayah yang cukup luas juga menjadi tantangan tersendiri bagi Basarnas.

"Saat ini kondisi lumpur sudah mulai mengeras, dan ini menjadi kendala tersendiri pada saat korban itu tertimbun di dalamnya. Karena itu, kami juga mengerahkan dengan K-9, khususnya dari teman-teman kepolisian dan juga TNI," kata dia.

Bencana banjir dan longsor di Sumatra mulai terjadi pada 25 November 2025 setelah hujan deras turun tanpa henti. Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution kemudian menetapkan status darurat pada 27 November 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Kedatangan Prabowo di Pakistan Dikawal 6 Pesawat Jet Tempur

08 Des 2025, 21:23 WIBNews