170 Hotel Siap Sambut Kedatangan Jemaah Haji di Makkah

- 170 hotel disiapkan pemerintah untuk jemaah haji di Makkah
- 8 kloter akan tiba di Kota Makkah, dengan layanan konsumsi dari 57 penyedia katering dan transportasi bus salawat
- Menko PMK apresiasi kesiapan pelayanan, fokus pada layanan kesehatan untuk mengurangi fatalitas jemaah haji
Makkah, IDN Times - Sebanyak 170 hotel telah disiapkan pemerintah untuk menyambut kedatangan jemaah haji di Makkah. Mulai Senin (20/5/2024), jemaah haji gelombang pertama yang berada di Madinah akan masuk ke Makkah. Sementara jemaah gelombang kedua dari Tanah Air akan masuk Makkah mulai Kamis (24/5/2024).
Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalillurrahman, mengatakan, 170 hotel itu tersebar di lima wilayah, yaitu di Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah juga Rei Bakhsy.
1. Ada 8 kloter yang akan sampai di Makkah hari ini

Khalil mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan semua fasilitas untuk jemaah haji, mulai dari akomodasi, kesehatan, transportasi, hingga konsumsi.
"Ada 8 kloter yang akan tiba di Kota Makkah. Gelombang pertama itu JKG 1 pada jam 12 siang dan sisanya pada malam hari,” ujarnya, Minggu (20/5/2024).
2. Sebanyak 57 penyedia katering disiapkan

Untuk layanan konsumsi, pemerintah sudah bekerjasama dengan 57 penyedia katering.
“Semuanya sudah mengikuti Bimtek tata cara memasak, menyajikan masakan sesuai selera Nusantara," kata dia.
Adapun untuk transportasi, pemerintah juga sudah menyediakan bus salawat yang tersebar di 22 rute dan di dua terminal, yaitu Syb Amir dan Jiad.
3. Menko PMK apresiasi kesiapan Daker Makkah

Segala kesiapan itu pun mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Ia mengaku sudah meninjau beberapa titik pelayanan di Makkah. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah layanan kesehatan.
"Kenapa sektor kesehatan yang harus jadi perhatian? Karena berdasarkan evaluasi, rapat terbatas Presiden memberikan khusus pada layanan kesehatan, mengingat angka fatalitas atau kematian jemaah haji tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup tajam," ujarnya.
Dari hasil pemantauan, ia mengaku puas. Misalnya soal adanya rekam medisnya yang bisa didapatkan dengan memindai barcode di gelang jemaah.
'Itu kan terkoneksi dengan aplikasi, bahkan juga terkoneksi dengan Kementerian Kesehatan. Baik dari data riwayat hidup, penyakit dan komorbidnya," ucap dia.