Dear Jemaah Haji, Jangan Titip Paspor ke Orang Lain

- Jemaah haji diingatkan untuk tidak menitipkan paspor kepada orang lain karena akan menyulitkan proses administrasi di Tanah Suci
- Pemeriksaan paspor semakin diperketat seiring dengan masuknya musim haji, dengan imbauan agar jemaah selalu siapkan paspor dan visanya
- PPIH mengupayakan agar jemaah lebih cepat sampai ke hotel dengan mengelompokannya sesuai rombongan
Madinah, IDN Times - Kepala Daerah Kerja Bandara, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Abdillah, mewanti-wanti agar para jemaah yang akan berangkat haji tidak menitipkan paspornya kepada orang lain.
Kondisi ini akan menyulitkan jemaah ketika mengurus administrasi setibanya di Tanah Suci.
1. Penitipan paspor jadi bahan evaluasi PPIH sepekan terakhir

Penitipan paspor yang marak dilakukan oleh jemaah ini bahkan menjadi evaluasi khusus PPIH dalam sepekan terakhir.
"Bahkan, jangan dikumpulkan juga kepada ketua rombongan. Ini akan menyulitkan sampai ke Arab Saudi. Paspor sudah ada di orang lain. Sementara orang itu meninggalkan bandara," ujarnya, Sabtu (20/5/2024).
2. Pemeriksaan paspor makin ketat

Berdasarkan pantauan IDN Times, pemeriksaan paspor juga semakin diperketat sejalan dengan masuknya musim haji. Pada Minggu (19/5/2024) dini hari misalnya, pemeriksaan paspor dilakukan oleh pihak Arab Saudi di beberapa titik menuju ke Makkah.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Media Center Haji, PPIH Arab Saudi, Khoiron Durori. "Tolong disampaikan kepada jemaah, selalu siapkan paspor dan visanya. Karena sudah musim haji banyak pemeriksaan. Selain visa haji, akan semakin sulit masuk ke Makkah," kata dia.
Imbauan PPIH ini tak lepas dari usaha untuk mempercepat layanan kepada jemaah. Selain soal pemeriksaan paspor, pihak PPIH juga mengupayakan agar jemaah lebih cepat sampai ke hotel dengan mengelompokannya sesuai rombongan.
3. Sudah ada 44 ribu orang jemaah haji Indonesia tiba di Madinah

Sampai Sabtu (18/5/2024), jemaah yang tiba melalui di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah sebanyak 103 kloter atau 44 ribu orang. Mereka adalah jemaah haji gelombang pertama. Selanjutnya, jemaah haji gelombang kedua akan tiba melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport, mulai 23 Mei-10 Juni 2024.
Abdillah mengakui kondisi ini butuh banyak kesiapan dari PPIH dan kerja sama dari jemaah.
"Jadi selain paspor juga jemaah harus sudah siap ihram di embarkasi. Jadi sesampainya di bandara tinggal niat tidak terlalu lama," ujarnya