Imigrasi Pastikan Makkah Route Tersedia Bagi Jemaah Haji di 3 Bandara

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal (Dirjen Imigrasi), Silmy Karim, memastikan pelaksanaan Makkah Route untuk pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) akan lancar. Solo dan Surabaya akan pertama kali mengimplementasikan Makkah Route.
“Alhamdulillah sejauh ini (pelaksanaan) cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana untuk implementasi Makkah Route, jadi kami pastikan semua berjalan baik,” kata Silmy dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).
Makkah Route adalah pemindahan proses keimigrasian dari yang seharusnya dilakukan pada Bandara Kedatangan Jemaah Calon Haji di Jeddah dan Madinah, menjadi di Bandara Keberangkatan di Indonesia.
Jemaah Calon Haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan yakni Jeddah dan Madinah. Skema ini telah dimulai di Indonesia sejak 2018 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
1. Skema Makkah Route di Bandara Jakarta, Solo dan Surabaya

Pada 2024 ada 114.186 jemaah calon haji dari bandara keberangkatan Soekarno Hatta, Jakarta; Adi Soemarmo, Solo; dan Juanda, Surabaya, yang memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian prakedatangan dari otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) melalui skema Makkah Route.
Jumlah tersebut meliputi 47 persen dari keseluruhan jemaah calon haji asal Indonesia yang berjumlah 241 ribu orang yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi dari Aceh hingga Makassar.
2. Bicarakan dengan pihak Arab Saudi agar petugas Indonesia bisa standby di Madinah

Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya, dengan membagi keberangkatan jemaah menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah pada 12 hingga 23 Mei 2024, sedangkan gelombang kedua diberangkatkan dari Indonesia menuju Jeddah pada 24 Mei hingga 10 Juni 2024.
“Untuk tahun ini fasilitas clearance (imigrasi) prakedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan (dengan otoritas imigrasi Arab Saudi) agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance prakepulangan,” kata Silmy.
3. Usulan perluasan implementasi Makkah Route sudah disuarakan

Sementara itu, usulan perluasan implementasi Makkah Route pada embarkasi lainnya juga telah disampaikan pada otoritas imigrasi Arab Saudi dalam lawatannya ke KSA Februari 2024.
“Kami masih upayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan. Karena Indonesia salah satu negara dengan JCH yang terbanyak. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan (prosesnya) saat berangkat dan pulang,” kata Silmy.