Jakarta, IDN Times - Transjakarta mencatat 22 halte terdampak akibat kerusuhan demonstrasi yang terjadi pada Jumat, 29 Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 halte dirusak dan menjadi sasaran vandalisme, serta 6 halte lain terbakar dan dijarah.
Halte yang dibakar dan dijarah antara lain Bundaran Senayan, Senayan Bank Jakarta, Polda Metro Jaya, Gerbang Pemuda, Senen Sentral, hingga Senen Toyota Rangga.
Sementara, halte yang dirusak dan mengalami vandalisme yakni Halte Bendungan Hilir, Kwitang, Kampung Melayu, Kramat Sentiong, Bidara Cina, Cililitan, Semanggi, Petamburan, dan dua halte non-BRT di kawasan Gelora Bung Karno serta Polda Metro Jaya, Widya Candra, Jatinegara, Kejaksaan, Matraman Baru, Pemuda Pramuka, dan Masjid Agung.
Transjakarta menegaskan kerusakan halte Trannsjakarta ini berdampak serius terhadap layanan dan kenyamanan pelanggan. Karena itu, upaya perbaikan akan segera dilakukan secara bertahap, dengan target halte kategori ringan dapat kembali beroperasi mulai 1 September 2025, kategori sedang pada 3 September, dan kategori berat 8 September 2025.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan pihaknya terus melakukan pemulihan agar layanan angkutan publik ini bisa segera normal kembali.
“Saat ini, sebagian besar rute sudah bisa melayani pelanggan kembali,” ujar Ayu.