Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional: Sejarah dan Temanya

ilustrasi pasangan lansia (Pexels.com/Tristan Le)

Jakarta, IDN Times - Hari Lanjut Usia Nasional atau HLUN diperingati setiap tanggal 29 Mei. Hari di mana Indonesia ingin mengapresiasi semangat jiwa raga serta peran penting semua lanjut usia di Indonesia. Hal ini dikarenakan kontribusinya dalam mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.

Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia masuk ke dalam ageing population yaitu, ditandai dengan persentase penduduk lanjut usia lebih dari 10%. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2020 penduduk lansia sebesar 10,7% yang akan diikuti dengan 12,5% dalam 5 tahun mendatang. Sehingga, dapat disimpulkan penduduk lansia akan terus meningkat setiap tahunnya dan menjadi tanda bahwa Indonesia berada dalam tahap angka kematian dan kelahiran yang rendah.

Yuk, baca sejarah Hari Lanjut Usia Nasional berikut ini!

Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional

Ilustrasi lansia, Dua orang lansia penghuni Griya Lansia Husnul Khotimah di Wajak, Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Ditetapkannya Hari Lanjut Usia Nasional tidak lepas dari peran Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat. Saat itu, ia merupakan pemimpin sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, sekaligus sebagai anggota tertua dalam sidang. Beliau mencetuskan gagasan atas perlunya dasar filosofis negara Indonesia. Maka HLUN dicanangkan pada 29 Mei 1996 di Semarang, Jawa Tengah.

Walaupun usia yang tidak lagi muda, semangat Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat untuk memberikan gagasan tersebut membuahkan hasil. Dari latar belakang sejarah, akhirnya Presiden Soeharto pada 1966 menyetujui dan mencetuskan Hari Lanjut Usia Nasional

Menurut Undang-Undang nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, lansia adalah orang yang sudah berumur 60 tahun ke atas. Demi mengapresiasi orang lanjut usia, pemerintah akhirnya membentuk Komnas Lansia atau Komisi Perlindungan Penduduk Lanjut Usia dan menyusun Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi Menko Kesra.

Komnas Lansia ini dibentuk berdasarakan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 dan berfungsi sebagai koordinator usaha guna meningkatkan kesejahteraan bagi penduduk lanjut usia di Indonesia.

Tema Hari Lanjut Usia Nasional

ilustrasi lansia di pagi hari (freepik.com/jcomp)

Sebelum merebaknya pandemi COVID-19, pemerintah daerah biasanya memperingati HLUN dengan mengadakan kegiatan yang mengikutsertakan penduduk lanjut usia. Kegiatan tersebut seperti senam bersama, perlombaan, hingga memberikan paket bantuan untuk lanjut usia yang membutuhkan.

Tapi dengan adanya pandemi, pemerintah Indonesia kerap mengadakan seminar atau diskusi yang bertemakan orang lanjut usia. Menurut Kemensos, seperti yang diketahui, lanjut usia dinilai kerap mengalami kesulitan dalam mempertahankan kesehatan, sering mengalami stres fisiologis, serta mengalami penurunan kemampuan untuk mempertahankan hidup.

Peringatan HLUN pada tahun 2025 kali ini memiliki nuansa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana banyak kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat terutama Lanjut usia dan kelompok rentan. Indonesia merupakan wilayah yang sangat rawan bencana, sehingga membawa pengaruh yang besar terhadap eksistensi lansia terutama kawasan-kawasan yang mengalami bencana seperti konflik, banjir, tanah longsor, gunung berapi, tsunami, gempa bumi dan kebakaran Hal ini semakin memperparah kondisi lansia, sehingga banyak lansia yang terdampak dengan situasi tersebut. 

Pada Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, dimana pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Lanjut Usia. Mandat Peraturan Presiden tersebut ditujukan kepada Kementerian/Lembaga untuk mewujudkan Lanjut Usia Sejahtera, Mandiri, dan Bermatabat. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2025 "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera".

Itulah informasi seputar Hari Lanjur Usia Nasional. Walaupun HLUN tidak ditandai sebagai libur nasional atau tanggal merah, semoga dengan adanya hari nasional ini, penduduk lansia di Indonesia tetap bisa merasakan kehangatan yang diberikan oleh masyarakat non-lansia lainnya, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Cynthia Nanda Irawan
3+
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us