Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perkuat Ideologi Bangsa, TNI AD-BPIP Gelar Lomba Kampung Pancasila

BPIP, Pancasila,
Kepala Badan Ideologi dan Pembinaan Pancasila (BPIP), Yudi Wahyudi di Mabes TNI Angkatan Darat (AD). (IDN Times/Santi Dewi)
Intinya sih...
  • KSAD ingin Kampung Pancasila tetap dipantau perkembangannya
  • Daftar pemenang KSAD Awards 2025
  • KSAD sebut negara telah kerja maksimal dalam penanganan banjir Sumatra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar lomba kampung Pancasila yang mendapat KSAD Awards. Ini merupakan kali ketiga, perlombaan itu digelar dan melibatkan ribuan desa di seluruh Indonesia. Berdasarkan data dari TNI AD, sudah ada 1.380 kampung Pancasila di seluruh Indonesia.

Tim dari TNI AD kemudian turun ke lapangan untuk mengecek apakah warga di desa tersebut mempraktikan apa yang tertulis di dalam Pancasila. Acara ini menjadi semakin penting sebab Indonesia disebut sedang mengalami krisis keteladanan.

"Ini (kampung Pancasila) merupakan bagian dari perwujudan Pancasila dalam tindakan. Apalagi hari-hari ini Indonesia tengah mengalami krisis keteladanan. Sekarang, itu (sikap keteladanan) mulai dibangun oleh KSAD lewat lomba Kampung Pancasila," ujar Kepala BPIP, Yudian Wahyudi di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat pada Jumat (19/12/2025).

"Dengan begitu, kita membangkitkan keteladanan dari lapis masyarakat paling bawah," imbuhnya.

Harapannya, kata Yudi akan muncul teladan-teladan baru dalam berbagai bidang, termasuk di dunia militer. Di sisi lain, Yudi turut menyebut peran TNI AD sangat penting untuk memberikan arahan kepada masyarakat termasuk terkait isu kebhinnekaan. Peran TNI AD untuk menyosialisasikan itu sering kali dilakukan oleh Babinsa.

1. KSAD ingin Kampung Pancasila tetap dipantau perkembangannya

Maruli Simanjuntak, KSAD
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak ketika membuka KSAD Award Kampung Pancasila. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan meski sudah ada 1.380 Kampung Pancasila, tetapi perkembangannya harus tetap dipantau. Ketika ditanyakan tujuan dari perlombaan Kampung Pancasila, Maruli mengatakan TNI AD ingin berperan membangun desa tidak hanya dari fisik.

"Tetapi, kami ingin ikut membentuk jiwa (masyarakat) bernegara, berjiwa Pancasila. Kami juga menerapkan komunikasi secara langsung kepada masyarakat agar mereka mengerti bagaimana Pancasila," kata jenderal bintang empat itu.

Ia menggarisbawahi para pemenang dari KSAD Awards sudah melewati proses observasi. Tim dari Mabes TNI AD berkunjung ke desa-desa tersebut.

"Jadi, bukan karena melihat laporan dan dari jauh. Kami datangi tempat itu dan menilai bagaimana program serta masyarakatnya," tutur mantan Pangkostrad tersebut.

2. Daftar pemenang KSAD Awards 2025

KSAD, Maruli Simanjuntak
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak (kedua dari kanan) ketika memberikan hadiah kepada pemenang KSAD Awards Kampung Pancasila di Mabes TNI AD. (Dokumentasi TNI AD)

Di dalam perlombaan Kampung Pancasila, ada empat kategori yang dinilai yakni pembina ketahanan pangan, pembina UMKM, pembina karang taruna dan pembina perlawanan rakyat. Sementara, juara umum I lomba Kampung Pancasila diraih oleh Kodim 0809/Kediri. Juara umum II diraih Kodim 0909/Kutai Timur dan juara ketiga didapat Kodim 1805/Raja Ampat.

3. KSAD sebut negara telah kerja maksimal dalam penanganan banjir Sumatra

Maruli Simanjuntak, KSAD
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak ketika membuka KSAD Award Kampung Pancasila. (IDN Times/Santi Dewi)

Di forum tersebut, Maruli turut merespons pertanyaan mengenai penanganan banjir di Pulau Sumatra yang telah menyebabkan korban jiwa mencapai 1.071 jiwa. Jenderal bintang empat itu mengatakan negara telah bekerja secara maksimal dalam penanganan banjir di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Bahkan, penanganan banjir dinilai relatif lebih cepat.

"Yakinilah bahwa negara bekerja super ekstra saat ini. Selama saya berdinas di TNI lebih dari 30 tahun, belum pernah ada penanganan bencana yang begitu besar. Dalam waktu satu bulan sudah tujuh jembatan yang didirikan. Masih ada lagi yang dalam proses pembangunan," kata Maruli menjawab pertanyaan IDN Times.

Selain itu, sebanyak 84 alutsista diturunkan untuk membantu penanganan bencana. Termasuk di dalamnya puluhan helikopter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Ayahnya Tersangka Korupsi

20 Des 2025, 06:25 WIBNews