3 Rekomendasikan PERGEMI untuk Pemerintah dalam Menjaga Lansia

Terdapat 3 rekomendasi PERGEMI untuk pemerintah dalam menjaga lansia:

1. Selalu memperhatikan dan mengikutsertakan kepentingan lansia dalam setiap kebijakan yang dibuat, terutama yang terkait kesehatan, sosial ekonomi, budaya dan pelayanan umum lainnya. 
2. Meningkatkan kolaborasi dari pemerintah, intansi, dan seluruh lapisan masyarakat terkait untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, bersama keluarga dan komunitas di tempat mereka tinggal melalui berbagai program yang ramah usia lanjut dalam rangka mendukung tercapainya “decade of healthy ageing", tahun 2021-2030.
3. Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan keluarga/ pelaku rawat untuk peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi lansia hingga lengkap, termasuk vaksinasi booster, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.

Tak hanya pemerintah, PERGEMI juga mengharapkan fasilitas dan tenaga kesehatan ikut andil dalam menjaga para lansia. Terdapat 6 rekomendasi PERGEMI terkait fasilitas dan tenaga kesehatan Indonesia untuk lansia:

1. Mendorong fasilitas kesehatan untuk tetap mengadakan dan meningkatkan cakupan program untuk lansia yang rutin dilakukan di masa sebelum pandemik COVID-19.
2. Mengimbau Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk proaktif melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga lansia di rumah (terutama mereka yang memerlukan bantuan pelaku rawat) dengan melakukan berbagai upaya pencegahan promotif dan preventif.
3. Mengimbau petugas kesehatan yang melakukan kunjungan rumah pada lansia yang sakit untuk tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan dan protokol kesehatan yang sesuai.
4. Tidak membeda-bedakan pasien semata-mata hanya berdasarkan usia. Selalu mempertimbangkan penilaian status mental kognitif, kemandirian, dan kerentaan saat memberikan putusan medis pada lansia.
5. Secara proaktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk lansia, khususnya di daerah yang cakupannya masih rendah melalui upaya edukasi, motivasi, dan memfasilitasi kemudahan akses vaksinasi untuk lansia dan keluarganya.
6. Tetap menjalankan penelusuran kontak (contact tracing) pada kelompok lansia yang berpotensi tinggi untuk terpapar COVID-19, baik di komunitas maupun di fasilitas perawatan jangka panjang (Panti Wreda, Panti Rehabilitasi, dll).

Keluarga memegang peranan penting dalam merawat dan menjaga kesejahteraan lansia. Maka dari itu, PERGEMI merekomendasikan hal-hal ini untuk lansia, keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar:

1. Keluarga hendaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan fisik, mental psikologis, dan sosial bagi lansia. Diharapkan keluarga dan pelaku rawat lansia dapat terus belajar dalam rangka merawat lansia dengan cara yang baik dan benar.
2. Keluarga perlu secara proaktif mendukung dan memotivasi lansia untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 hingga lengkap.
3. Usia lanjut sebaiknya tinggal bersama keluarga/pelaku rawat agar dapat dipantau kondisinya secara rutin.
4. Usia lanjut harus tetap melakukan aktivitas fisik sesuai kapasitas fungsional mereka setiap hari, sesuai dengan kemampuan dan tingkat kesehatan untuk menstimulasi fungsi kognitif.
5. Usia lanjut harus memiliki waktu tidur yang cukup, sebanyak 6-8 jam setiap hari secara rutin serta mendapatkan konsumsi makan-makanan bergizi.
6. Usia lanjut yang memiliki gejala sisa pasca-terinfeksi COVID-19 hendaknya secara rutin berkonsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan.
7. Usia lanjut yang datang berobat dan mengonsumsi obat-obatan rutin, diharapkan tetap kontrol rutin ke fasilitas kesehatan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
8. Tersedianya akses telekomunikasi bagi lansia untuk dapat dimanfaatkan.
9. Keluarga/pelaku rawat dapat menggunakan layanan kunjungan rumah (homecare) untuk membantu perawatan lansia.
10. Pemanfaatan layanan telemedisin/telekonsultasi untuk lansia yang sudah rutin kontrol berobat ke fasilitas kesehatan sebelumnya.
11. Pelaku rawat atau keluarga harus segera membawa lansia ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
12. Untuk lansia yang tinggal di Panti Wreda: Mengikuti peraturan yang berlaku di Panti dan melakukan protokol kesehatan yang sesuai; terutama saat menerima orang luar/tamu.
13. Untuk karyawan/pelaku rawat di Panti Wreda: Karyawan/pelaku rawat harus dipastikan dalam keadaan sehat, melalui proses pemeriksaan kesehatan (medical check up) oleh dokter. Melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan fisik, mental psikologis, dan sosial pada seluruh lansia di panti. Diharapkan seluruh karyawan dan pelaku rawat dapat terus belajar dalam merawat lansia dengan cara yang baik dan benar. Selalu memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan pada diri sendiri selama bertugas, serta setiap aktivitas lansia yang tinggal di panti. Terus memperbarui informasi dan ilmu terkait COVID-19 serta memberikan edukasi pada seluruh lansia di panti.