3 Warga Suku Mausu Ane di Malteng Meninggal Akibat Kelaparan

Jakarta, IDN Times - Kasus kelaparan kembali menimpa warga di pelosok Tanah Air. Kali ini melanda suku Mausu Ane di pedalaman Pulau Seram, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Kasus kelaparan atau gizi buruk hingga memakan korban jiwa juga sebelumnya melanda Suku Asmat, Papua. Pemerintah kini membuat perkampungan sehat guna mengatasi persoalan gizi buruk, kelaparan, hingga wabah campak yang melanda Kabupaten Asmat serta sejumlah wilayah lainnya di Papua.
Solusi jangka panjang ini dinilai tepat, mengingat kecenderungan sejumlah suku di Papua yang tinggal nomaden, sehingga tidak selalu berada di lingkungan yang sehat.
1. Bantuan mulai disalurkan

Kasus ini mulai mendapat perhatian dari berbagai pihak. Aparat Koramil 1502-05/Wahai, Selasa (24/7) pagi membawa pasokan bahan makanan kepada warga korban kelaparan. Bantuan bahan makanan dibawa langsung Komandan Koramil (Danramil) Wahai Kapten CBA La Ode Ma’aruf, bersama anggotanya yang tergabung dalam tim pengangkut logistik.
“Tim pengangkut logistik Koramil Wahai, melaksanakan reaksi cepat dorongan logsitik berupa bahan makanan seperti makanan siap saji dan beras ke lokasi kejadian, warga yang mengalami kekurangan bahan makanan,” kata Danramil sebelum mengirim bantuan, seperti dilansir media setempat, terasmaluku.com, Selasa (24/7).
Untuk mengirim bantuan tersebut, sejumlah prajurit Koramil memikul bahan makanan tersebut dengan berjalan kaki menyusuri hutan, dan melewati sungai-sungai di wilayah itu.
2. Kelaparan sejak awal Juli 2018 akibat kebun diserang tikus dan babi hutan

Kasus kelaparan warga suku terasing itu terjadi sejak awal Juli 2018 dan telah menelan tiga korban jiwa. Warga mengalami kekurangan makanan, karena hasil kebun mereka dimakan tikus dan babi hutan.
Kasus ini baru diketahui setelah warga suku Mausu Ane mendatangi permukiman warga Maneo Rendah, meminta bantuan makanan. Raja Maeno kemudian melaporkan kejadian ini kepada pemerintah setempat.
3. Bantuan baru datang dari Koramil

Aparat Koramil Wahai menjadi pihak pertama yang mengirim bantuan bahan makanan bagi korban kelaparan. Sementara, Pemkab Malteng akan mengirim bantuan makanan pada Rabu besok (25/7).
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat mengatakan, Polda Maluku akan mengirimkan bantuan bahan makanan dan logistik pada Kamis mendatang (26/7). Polda juga akan mengirimkan tim medis untuk pengobatan kepada warga korban kelaparan.
Semoga tidak ada lagi korban jiwa ya guys. Pemerintah daerah harus bergerak cepat menyalurkan bantuan, terutama bantuan medis.