Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar acara akhir tahun di lima wilayah kota bergelar Batavia ini. Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Pusat sendiri akan digelar festival kuliner dan nikah massal.
Lalu bagaimana dan apa saja yang diperhatikan Pemprov DKI untuk pengamanan saat tahun baru?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak semua elemen masyarakat untuk membantu menciptakan suasana kondusif pada momen pergantian tahun baru nanti.
"Semua elemen akan kita libatkan. Kita ingin hadirkan keadaan kondusif, aman, damai, rukun, tentram, penuh dengan pesan damai," kata Sandiaga di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (18/12).
Menurutnya, ada potensi kerawanan yang ditimbulkan oleh gerakan radikalisme dan teroris.
"kita berharap semuanya itu tidak ada, namun potensi kerawanan baik yang ditimbulkan oleh gerakan-gerakan radikalisme atau lainya selalu kita pantau," imbuhnya.
Cuaca yang kerap berubah belakangan ini, menurut Sandiaga dapat berdampak pada saat acara tahun baru.
"Dalam pantauan dekat yang sangat meninjol itu adalah ancaman cuaca yang sangat ekstrim. Cuaca yang tidak bisa diprediksi inilah yang perlu diwaspadai dengan baik," sebutnya.
Sandiaga menyebutkan permasalahan narkoba, sebagai masalah klasik dan berharap dapat diantisipasi saat Natal ataupun momen pergantian tahun.
"Juga ada ancaman narkoba. Ancaman yang selama ini menjadi permasalahan klasik. Kita pastikan tidak menjadi sesuatu hal yang serius menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya.
Politikus Gerindra ini juga mengatakan, adanya perbedaan pandangan di masyarakat yang pro dan kontra terhadap kegiatan pawai dan petasan saat tahun baru. Namun demikian, dirinya tidak ingin kedua kelompok masyarakat ini saling bergesekan.
"Ada sekelompok masyarakat yang menentang pawai petasan dan lain sebagainya. Itu harus kita antisipasi dari sekarang, karena kita tidak ingin itu malah menimbulkan gesekan," jelasnya.