4 Tokoh Ini Bakal Ramaikan Pilkada Jawa Timur

Perempuan yang akrab dipanggil Khofifah ini, merupakan wanita kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965, dan telah dikaruni empat orang anak dari hasil pernikahannya dengan Indar Parawansa.

Sebelum terjun diberbagai kegiatan, Khofifah diketahui menempuh pendidikan S1 di dua universitas yang berbeda. Pada tahun 1989 hingga 1991, ia pun menjalani pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polikti, Universitas Airlangga.

Disaat yang bersamaan, dirinya juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya. 

Selain itu, perempuan yang kerap mengenakan busana muslim serba hijau ini melanjutkan pendidikan S2-nya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1993.

Khofifah memulai karirnya di politik sejak menjadi Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1992. Karirnya di DPR pun terus meningkat hingga dua periode.

Di tahun 1999, Khofifah berpindah partai dari PPP ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Meski terjadi pergantian kepemimpinan di Republik Indonesia (RI), Khofifah masih dipercaya menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla (2014-2019).

Saat ini, Khofifah akan menjajal kemampuannya dengan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Pilkada serentak 2018 mendatang. 

saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019. Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini, dikarunai empat orang anak setelah menikah dengan Fatma Saifullah Yusuf.

Pria kelahiran Pasuruan, 28 Agustus 1964 ini, memiliki jenjang karir cemerlang. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Nasional Jakarta. 

Karier politiknya, diawali saat bergabung dengan GP Ansor atau organisasi pemuda Nahdatul Ulama (NU). Dan pada tahun 2000 hingga 2010, ia dipercaya sebagai Ketua Umum GP Ansor. 

Sementara itu, pada tahun 1999 Gus Ipul menjadi Anggota DPP fraksi PDI Perjuangan dan dianggap menjadi lambang aliansi antara Abdurrahman Wahid dan Megawati saat itu. 

Ia juga dikenal oleh sesama koleganya sebagai orang kepercayaan Gus Dur, sehingga dirinya ditempatkan di PDIP. 

Di tahun 2001, hubungan Gus Dur dan Megawati sempat merenggang, dan ia pun memutuskan untuk mundur dari PDI Perjuangan dan DPR selanjutnya bergabung kembali ke PKB.

Di tahun 2004 hingga 2007, Gus Ipul menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu. 

Karirnya tak berhenti disitu, di tahun 2008 ia mendampingi Soekarwo maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Dan sukses menjabat untuk periode 2008-2013 dan periode 2014 – 2019. 

Di tahun 2018 mendatang, Gus Ipul akan kembali melenggang di Pilgub Jawa Timur dengan menggandeng Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang telah direkomendasikan oleh PDI Perjuangan. 

Emil Elistianto Dardak atau yang akrab dipanggil Emil Dardak, lahir di Jakarta, 20 Mei 1984. 

Emil adalah Bupati Trenggalek periode 2016-2021. Ia memiliki dua orang anak dari hasil pernikahannya dengan Arumi Bachsin. Yakni Lakeisha Ariestia Dardak dan Alqeinan Mahsyirputro Dardak.

Di usia 17 tahun, Emil sudah mendapatkan gelar Diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology. Kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas News South Wales, Australia. 

Dan kembali menempuh pendidikannya untuk gelar S2 dan S3 di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.

Emil yang dikenal sebagai eksekutif muda, memulai karirnya pada tahun 2001 yaitu menjadi World Bank Officer di Jakarta. Dan pernah menjadi Media Analysis Consultant di Ogilvy. 

Karir Emil pun terus meningkat, di usia muda dirinya telah menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Sekanjutnya ia pun mencoba mengawali karir politiknya pada tahun 2015. Bersama pendampingnya Mochamad Nur Arifin, ia maju di Pilkada Trenggalek. 

Di tahun politik 2018, Emil dipercaya sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawangsa dalam Pilgub Jawa Timur. Majunya dirinya dalam Pilgub Jawa Timur juga mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan Demokrat.

Abdullah Azwar Anas atau yang biasa disapa Azwar Anas, adalah Bupati Banyuwangi ke-28. Pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973 ini, menikah dengan Ipuk Fiestiandani dan memiliki 1 orang anak yang bernama Ahmad Danial Azka.

Azwar menempuh pendidikan S1 nya di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Dan melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia. Ia juga sempat menjadi Reporter Radio Prosalina FM dan News Editor Radio Attahiriyah. 

Azwar banyak mengikuti berbagai organisasi. Salah satunya adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Dan pada tahun 2000 dia dipercaya untuk menjadi Ketua Umum IPNU.

Azwar terus meningkatkan karirnya di politik. Tahun 1997, ia menjadi anggota MPR RI Utusan Golongan. Azwar terus mengepakkan sayapnya di politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB tahun 2001. 

Di tahun 2004, Azwar terpilih sebagai Anggota DPR RI. Selama periodenya menjadi anggota dewan, ia pernah terlibat di berbagai Pansus dan alat kelengkapan DPR lainnya. Namun, sayangnya keaktifan dirinya saat menjadi anggota dewan, tak bisa membawa dirinya untuk kembali menjadi anggota DPR di periode 2009-2014.

Azwar pun mencoba mengabdi kepada rakyat dengan ikut dalam Pemilihan Bupati Banyuwangi bersama wakilnya Yusuf Widyatmoko. Dan sukses menjadi Bupati Banyuwangi untuk periode 2010-2015.

Selama menjadi Bupati Banyuwangi, Ia pun telah melahirkan program-program unggulan di Banyuwangi. Salah satunya adalah peresmian Bandar Udara Blimbingsari, hingga memperkenalkan seni dan budaya Banyuwangi pada masyarakat luas.

Tak puas sampai disitu, Azwar kembali maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Gus Ipul. Kedua pasangan tersebut telah didukung oleh PDIP dan PKB.