5 Fakta Pelayanan Haji 2025 Selama di Makkah

- Kurang lebih 32 hari jemaah haji Indonesia berada di Kota Makkah
- Sebanyak 5.250 bus antar kota perhajian melayani mobilisasi jemaah haji layanan transportasi di Daker Makkah sejak 10 Mei 2025
- Sebanyak 206 hotel penginapan jemaah haji tersebar di empat wilayah
Jakarta, IDN Times - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah berakhir ditandai pelepasan jemaah haji dari Embarkasi Kertajati (KJT) Kloter 28, Jawa Barat, ke Kota Madinah, Arab Saudi. Selanjutnya, layanan haji terkonsentrasi di Madinah.
"Alhamdulillah, hari ini 2 Juli pukul 16.00 waktu Arab Saudi kami melepas kloter terakhir dari Makkah menuju Madinah, yaitu kloter KJT 28, terdiri dari 402 jemaah yang berasal dari Majalengka, Bandung, dan sekitarnya. Jadi ini adalah kloter yang terakhir bergerak dari Makkah," kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, saat pelepasan jemaah haji di Hotel Burj Alwahda Almutamayiz, Makkah, Arab Saudi, Rabu (2/7/2025).
"Pelepasan jemaah kloter KJT 28 menandai akhir operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah," ucapnya.
Muchlis menjelaskan saat ini masih ada kurang lebih 25 persen jemaah haji yang masih ada di Arab Saudi. Ia berharap dalam waktu kurang lebih delapan-sembilan hari ke depan, jemaah haji yang saat ini berada di Madinah, selanjutnya kembali ke Tanah Air pada 11 Juli.
"Ini menandai berakhirnya operasional haji di Arab Saudi. Semoga jemaah kita dapat menyelesaikan prosesi ibadah haji mereka dengan berziarah di Makam Nabi dengan baik, dan selanjutnya kembali ke Tanah Air dengan selamat, dengan membawa predikat haji mabrur," ucap dia.
1. Kurang lebih 32 hari jemaah haji Indonesia berada di Kota Makkah

Muchlis mengatakan setelah seluruh jemaah haji diberangkatkan ke Madinah, layanan haji di Makkah juga berakhir, seperti layanan bus Shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Kurang lebih 32 hari jemaah haji Indonesia berada di Kota Makkah untuk menjalani rangkaian ibadah haji. Selama di Makkah, PPIH Arab Saudi menyiapkan sejumlah layanan.
2. Sebanyak 5.250 bus antar kota perhajian melayani mobilisasi jemaah haji

Layanan transportasi di Daker Makkah berlangsung sejak 10 Mei 2025, tepatnya mulai awal kedatangan jemaah haji gelombang pertama dari Madinah. Ada tiga jenis layanan transportasi, yaitu bus antar kota perhajian, bus Shalawat, dan bus Masyair.
"Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya), dan Jeddah-Makkah (sebaliknya)," kata Muchlis.
Selain itu, sebanyak 12.193 bus Shalawat setia mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pulang-pergi selama di Makkah untuk melayani 143.365 jemaah haji dengan pergerakan reguler dari Makkah-Arafah- Muzdalifah (turun)-Mina-Makkah, dan 59.241 jemaah dengan pergerakan murur dari Makkah-Arafah- Muzdalifah (tidak turun)-Mina-Makkah.
"Ada 20 bus yang melayani jemaah safari wukuf," lanjut Muchlis.
3. Sebanyak 206 hotel penginapan jemaah haji tersebar di empat wilayah

Selain itu, Muchlis melanjutkan, PPIH Arab Saudi menyiapkan 206 hotel bagi jemaah haji yang tersebar di empat wilayah.
"Jarak akomodasi atau hotel paling jauh 4.500 meter dari Masjidil Haram dengan masa tinggal jemaah haji berada di Makkah 32 hari," tutur dia.
Empat wilayah tersebut antara lain:
1. Syisyah (80 hotel kapasitas 69.405 jemaah)
2. Raudhah (40 hotel, 37,636 jemaah)
3. Jarwal (32 hotel, 37,650 jemaah)
4. Misfalah (54 hotel, 63.512 jemaah).
4. Sebanyak 99,29 persen jemaah haji regular melaksanakan haji tamattu

Terkait layanan ibadah, Muchlis menyebutkan enam poin selama di Makkah, antara lain:
1. Sebanyak 99,29 persen jemaah haji regular asal Indonesia melaksanakan haji tamattu’, 0,66 persen haji ifrad, dan 0,04 persen melaksanakan haji qiran.
2. Sebanyak 10.141 (4,99 persen) jemaah haji melaksanakan Tarwiyah.
3. Sebanyak 34 jemaah mengikuti safari wukuf yang dilaksanakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 495 jemaah mengikuti safari wukuf khusus lansia dan disabilitas.
4. Sebanyak 77,7 persen jemaah mengambil nafar awal (pulang dari Mina ke Makkah pada 12 Zulhijjah) dan 22,3 persen nafar tsani (pulang ke Makkah pada 13 Zulhijjah).
5. Sebanyak 334 jemaah dibadalhajikan, terdiri atas 159 jemaah badal wafat, 175 badal sakit di Rumah Sakit Arab Saudi.
6. Sebanyak 8.393 jemaah dan petugas haji membayar dam atau hadyu melalui Baznas. Sisanya membayar dam melalui Adahi, KBIHU, mukimin, dan melakukan pembayaran dam secara mandiri.
5. Ada 14.366.234 boks layanan katering didistribusikan kepada jemaah dan petugas haji

Sejak 10 Mei hingga 2 Juli 2025, kata Muchlis, total ada 14.366.234 boks layanan katering yang didistribusikan kepada jemaah haji, dan petugas haji Indonesia yang terbagi dalam 525 kelompok terbang (kloter).
Jumlah ini di luar layanan konsumsi yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia pada 7, 8, 13, 14, dan 15 Zulhijjah, baik dalam bentuk makanan ready to eat (RTE) maupun freshmeal.