Bantul, IDN Times - Sebanyak 5.752 pelajar SMK di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari ini, Senin (25/3).
Para siswa tersebut mengikuti UNBK di 43 SMK yang sudah dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer.
Suhirman, Kepala Balai Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta mengatakan, setidaknya 6 SMK yang ada di Bantul harus melaksanakan UNBK bergabung dengan SMK lainnya karena keterbatasan peralatan seperti laboratorium komputer, jumlah siswa yang terbatas atau kurang dari 20.
"Siswa dari 6 SMK tersebut bergabung dengan SMK lain yang punya jurusan sama. Keenam SMK yang bergabung dengan SMK lainnya itu adalah sekolah swasta," kata Suhirman.
Suhirman menjelaskan, untuk persiapan UNBK siswa sudah diberikan tryout, gladi bersih dan gladi kotor, sehingga jika tidak ada halangan seperti listrik mati, jaringan internet down maka UNBK akan berjalan baik.
"Sampai saat ini belum ada laporan kendala listrik maupun jaringan internet atau yang lainnya, yang dapat mengganggu jalannya UNBK," tutur Suhirman.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono yang melakukan pemantauan di sejumlah SMK yang menggelar UNBK mengatakan, hari pertama UNBK berlangsung lancar. Siswa dan pengawas juga mematuhi aturan yang ada.
"Pengawas saya pantau tidak masuk dalam ruang ujian, termasuk tidak membawa gawai. Apalagi siswa peserta UNBK juga tidak membawa gawai saat ujian berlangsung," ungkapnya.