8 Terduga Pelaku Bullying Diperiksa, Termasuk Anak Vincent Rompies
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) memeriksa delapan terduga pelaku bullying atau perundungan di Binus School Serpong, Kamis (22/2/2024). Salah satu terduga pelaku yang diperiksa adalah anak selebritas Vincent Rompies.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi menjelaskan, delapan siswa tersebut didampingi orang tua untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
“Untuk hari ini tim penyidik dari unit PPA Polres Tangsel, telah memeriksa kurang lebih delapan orang saksi, didampingi oleh orang tua dan penasihat hukum,” kata Wendi di Polres Tangsel.
1. Polisi belum bicara peluang tersangka meski kasus naik penyidikan
Kendati, Wendi belum membeberkan peluang tersangka dari saksi-saki yang diperiksa. Mengingat, kasus perundungan itu telah naik ke tahap penyidikan.
“Sampai dengan saat ini proses masih berjalan, masih didalami, semua keterangan yang diberikan. Nanti untuk update hasil dari penyelidikan akan disampaikan,” ujarnya.
2. Vincent sampaikan rasa empatinya terhadap korban
Vincent sebagai salah satu orang tua yang mendampingi terduga pelaku, diperiksa sejak pukul 11.00 WIB. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa empatinya terhadap korban bullying oleh anaknya.
“Pertama saya sangat berempati, atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini dan juga harapannya si semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat semuanya tidak ada lagi,” ujarnya.
Namun, Vincent enggan mengungkap soal motif anaknya turut melakukan perundungan terhadap korban. Ia hanya memasrahkan proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.
“Nanti kita lihat aja deh dari hasilnya, seperti apa, sekali lagi saya menghargai proses yang diambil dari Polres,” ujarnya.
Vincent memastikan anaknya masih berstatus saksi. “Ya masih saksi, masih saksi,” ujarnya.
3. Vincent berharap kasus anaknya selesai secara kekeluargaan
Vincent megatakan, saat ini ia sedang berusaha berkomunikasi dengan keluarga korban. Ia berharap kasus tersebut bisa selesai secara kekeluargaan.
“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor untuk biar semua ini masalah diselesaikan secara baik-baik,” kata dia.
Namun, Vincent belum bisa menemui keluarga korban sebagai pelapor dalam kasus perundungan ini. Ia masih berusaha menempuh penyelesaian kasus secara kekeluargaan.
“Iya kekeluargaan, yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik cerah untuk berdamai dan berdiskusi, dan juga semua bisa kembali normal lagi,” kata dia.
