Ahok Disebut Lebih Berhasil Atasi Banjir, Gerindra Bela Anies Baswedan

Wakil Ketua DPRD itu tak menunjukkan lembaga yang ia rujuk sehingga bisa menyebut jumlah RW yang terdampak banjir lebih sedikit. Menurutnya, tiap lembaga survei akan punya hasil berbeda sehingga masyarakat bisa memilih sendiri percaya lembaga survei yang mana.

"Bagaimana (masyarakat) mau pegang sama (survei) yang mana. Data yang saya punya RW-nya lebih sedikit, titik banjirnya lebih sedikit. Ya gak apa-apa survei-survei. Ini kan juga punya survei," katanya.

Pernyataan berbeda dilontarkan Fraksi PDI Perjuangan. Ketua Fraksi PDI P Gembong Warsono, mengatakan bahwa sebuah survei bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan untuk membuktikan kebenarannya tinggal dibandingkan dengan kenyataan di lapangan.

"Misalkan apakah penuntasan banjir selama ini sudah dilaksanakan dengan baik? Ya bisa kita rasakan," ujarnya saat dihubungi.

Gembong enggan membandingkan siapa sosok yang lebih baik antara Jokowi, Ahok, dan Anies dalam menangani banjir di Jakarta. Sebab, menurutnya Anies belum melakukan apa-apa sehingga tak bisa dibandingkan dengan dua sosok pendahulunya.

"Selama dua tahun Pak Anies tidak melakukan apa-apa. Kita warga Jakarta disuguhkan wacana antara naturalisasi dan normalisasi, selama dua tahun kita hanya berkutat di situ tapi aksi di lapangan gak ada," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang dilakukan pada 9-15 Januari. Hasilnya hanya 4,1 persen responden yang menyebut masalah banjir berhasil ditangani Anies. Jumlah tersebut jauh lebih rendah ketimbang Jokowi dengan 25 persen dan Ahok 42 persen.