Ahok Minta Para Guru Tak Paksa Murid Pakai Jilbab, Mending Ajarin Baca Al-Quran

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengimbau guru-guru di Ibu Kota supaya tidak memaksakan anak muridnya memakai jilbab. Ahok menghimbau kepada para guru untuk lebih fokus menumbuhkan kesadaran kepada muridnya supaya benar-benar menjalankan ajaran agama Islam tanpa paksaan. Jadi kesadaran tersebut tumbuh sendiri dalam diri mereka.

Dilansir Tempo.co, pemaksaan bagi siswi untuk mengenakan jilbab dinilai hanya membuat siswi sekadar mengenakan jilbab atas perintah sekolah. Ahok menceritakan pengalamannya melihat kewajiban mengenakan jilbab bagi siswi di daerah asalnya, Kabupaten Belitung Timur. Di sana, usai keluar dari sekolahnya, siswi-siswi yang berjilbab di dalam lingkungan sekolah serta merta melepas jilbabnya.

Menurutnya itu adalah sebuah penghinaan terhadap agama dan dia tidak terima dengan hal tersebut. Ahok mengatakan, apabila siswi diberi ajaran yang benar tanpa paksaan, kesadaran untuk berjilbab tersebut akan muncul sendiri. Kesadaran untuk beragama secara kafah atau menjalankan ajaran agama secara keseluruhan akan muncul di diri mereka.

Ahok juga menekankan supaya para pendidik bisa membuat para siswa khatam atau menyelesaikan Alquran pada usia 12 tahun. Tapi jangan hanya selesai membaca dalam bahasa Arab saja, namun menghayati tafsiran dari setiap ayat yang mereka baca.