Amien Rais: Bila KPU dan Bawaslu Curang, Kami akan Buat Perhitungan

Jakarta, IDN Times - Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212, Amien Rais, menghadiri aksi yang digelar oleh Forum Umat Islam (FUI) untuk menuntut Pemilu yang adil, bersih, dan tanpa kecurangan. Aksi tersebut digelar di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), usai salat Jumat. Berbicara kepada wartawan, Amien memaparkan beberapa hal yang menurutnya menjadi alasan kenapa FUI mengadakan aksi di KPU hari ini.
1. Amien Rais paparkan faktor-faktor yang tingkatkan potensi kecurangan

Amien mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat adanya potensi kecurangan di Pemilu 2019. Ia pun menjelaskan beberapa faktor tersebut, salah satunya tentang adanya pemilih bodong di Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Sudah ada 31 juta (DPT ganda), disisir ternyata semua bodong. Kemudian ratusan ribu e-KTP, ada yang dibuang ke sawah, ke sungai, ke tong sampah, dan berceceran di jalan. Ini apa-apaan," kata Amien di Gedung KPU, Jumat (1/3).
2. Akan lakukan perhitungan apabila terbukti KPU curang

Lalu, ia mengimbau agar Pilpres dan Pileg bisa berjalan dengan terbuka. Menurutnya, apabila terbukti ada kecurangan, mereka akan membuat perhitungan. "Jangan sampai KPU dan Bawaslu main sendiri disamping sebagai pelaksana, mereka kan dibayar untuk jujur. Karena itu kalau sampai terjadi, kecurangan masif dan sistematis, kita akan buat perhitungan," ujar Amien.
3. Amien sebut akan ada perang politik bila terjadi kecurangan

Lanjut Amien, bila terbukti adanya kecurangan, maka akan ada perang politik. Namun hingga kini, ia mengaku masih ingin berpikir positif pada KPU. "Jadi kita tetap khusnudzon, mudah-mudahan KPU bagus, kita doakan. Kalau KPU tidak curang, dimuliakan Allah di dunia dan akhirat. Tapi kalau KPU sampai curang, kita doakan mudah-mudahan dapat laknat dunia dan akhirat," terangnya.