Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies-Ganjar Semeja, Jazilul: Bisa Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies dan Ganjar duduk satu meja di ruang tunggu KPU. (IDN Times/Santi Dewi)
Anies dan Ganjar duduk satu meja di ruang tunggu KPU. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengetahui bahwa Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar duduk satu meja dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di ruang tunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Momen langka tersebut terjadi bersamaan dengan isu koalisi PDI Perjuangan (PDIP) mencoba menjalin komunikasi dengan tim Anies-Muhaimin untuk melawan tekanan dari penguasa. Sejauh ini ide dari PDIP itu ditentang oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). 

"Saya kebetulan tidak ikut dalam forum (pembicaraan di ruang tunggu KPU) itu. Tapi, yang jelas Pak Ganjar dan Pak Anies sama-sama alumni UGM. Jadi, ya bisa jadi nostalgia di UGM," ujar Jazilul menjawab pertanyaan IDN Times di depan KPU usai deklarasi kampanye damai pada Senin (27/11/2023). 

Menurutnya, bisa saja mereka membahas isu dugaan kecurangan pemilu.

"Ya, pokoknya bisa saja membahas mengenai pemilu lah," tutur dia lagi. 

Meski ia tidak mengetahui pasti isi pembicaraan di antara kedua capres dan cawapres, namun Jazilul yakin baik Ganjar dan Anies tidak akan tinggal diam bila suatu kesalahan terjadi.

"Yang saya tahu tipikal kedua orang itu, kalau ada kecurangan atau perbuatan yang salah, tidak bisa diam," katanya. 

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu menyebut relasi Anies-Muhaimin dengan Prabowo juga dekat. Bahkan, ia menyebut Partai Gerindra adalah teman bagi PKB. 

"Dengan Prabowo, kami juga dekat hubungannya," ujarnya. 

Meski begitu PKB justru membela Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut koalisi Prabowo-Gibran tidak banyak menampilkan ide serta gagasan. Konten yang ditampilkan ke publik cenderung gimik bukan program unggulan keduanya. Salah satu gimik tersebut yakni melabeli Prabowo sebagai sosok menggemaskan atau gemoy. 

"Itu kan faktanya. Bukan nyindir. Cuma ngasih tahu aja ke Gerindra," tutur dia lagi.

Share
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us

Latest in News

See More

TOP 5: Korupsi Haji Seret 400 Travel hingga Inggris Akui Palestina

23 Sep 2025, 06:00 WIBNews