Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antisipasi Macet Long Weekend, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Foto aerial suasana kendaraan yang terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Foto aerial suasana kendaraan yang terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan jelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November 2020.

"Sudah kita persiapkan. Beberapa kali kita rapat dengan Jasamarga, Dinas Perhubungan, tol, untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

1. Masyarakat akan menuju ke arah Jawa Tengah dan Lampung

Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Rudi mengatakan bahwa perkiraan puncak mudik akan berlangsung pada Rabu, 28 Oktober 2020, sehari sebelum Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Puncaknya sudah kita perkirakan hari Selasa, saat Rabu libur mereka berangkat," kata dia.

Dia juga memprediksi bahwa mayoritas masyarakat akan berkendara ke arah Jawa Tengah melalui jalur tol. Selain itu, transportasi laut ke arah Lampung juga kata Rudi akan digunakan oleh masyarakat untuk mudik melalui Pelabuhan Merak, Banten.

2. Polri akan berlakukan contra flow

Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas serta penerapan contra flow (lawan arus).

"Kalau jalur ke sana (Merak) padat, kita ambil lajur arah Jakarta kita contra flow," ungkap Rudi. 

Contra flow bakal dimulai dari Kilometer 47 tol Jakarta-Merak karena di sana, ada pertemuan antara tol elevated di atas dan di bawah hingga kilometer 61.

"Kalau masih padat kita terapkan mulai KM 31. Nanti pulangnya sama dari kilometer 61 sampai ke 47 kilometer," ujar Rudi.

3. Polisi tidak bisa larang masyarakat mudik

Ilustrasi kemacetan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Rudi juga menjelaskan akan ada pengaturan truk sumbu tiga ke atas. Tetapi Korlantas Polri hingga saat masih menunggu surat dari Kementerian Perhubungan.

Dia juga mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak bisa melarang masyarakat untuk mudik namun tetap menjaga protokol kesehatan.

"Nanti di rest area pembatasan kapasitas 50 persen. Ini tergantung masing-masing pemerintah daerah (pemda)," kata Rudi.

 

Share
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us