Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

APBD Anjlok, Pramono: KJP, KJMU, Pemutihan Ijazah Tak Boleh Dikurangi

WhatsApp Image 2025-10-08 at 17.20.42 (1).jpeg
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima bantuan ambulans listrik dari Yayasan Life After Mine (LINE) di Pendopo Balai Kota Jakarta, pada Rabu (8/10/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Pemprov DKI akan optimalkan pembiayaan alternatif
  • Pemprov akan bentuk Jakarta Collaboration Fund
  • Gagasan pembentukan Jakarta Collaboration Fund (JCF) ditujukan tidak hanya untuk investasi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain di Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan, anggaran untuk program-program prioritas dan bantuan sosial tidak akan berkurang meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2026 terjun bebas.

"Semangat saya enggak berubah untuk membangun Jakarta, dan yang tidak boleh dikurangin se-sen pun adalah yang berkaitan dengan KJP dan KJMU. Karena ini untuk kebutuhan masyarakat yang tidak mampu, termasuk untuk pemutihan ijazah," ujar Pramono di Balai Kota, Rabu (8/10/2025).

1. Pemprov DKI akan optimalkan pembiayaan alternatif

WhatsApp Image 2025-10-07 at 09.49.19.jpeg
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Selasa (7/10/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia mengatakan, Pemprov DKI akan mengikuti keputusan Pemerintah Pusat yang memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) untuk DKI Jakarta hingga mencapai Rp15 triliun.

Meski demikian, Pramono mengakui kebijakan pengurangan DBH cukup memberatkan. Pramono menilai, hal tersebut menjadi momentum bagi Pemprov DKI untuk mengoptimalkan alternatif pembiayaan.

“Itu akan menjadi salah satu kata kunci untuk membangun Jakarta. Bagaimana caranya? Dengan KLB, SP3L, SLF, dan berbagai instrumen lain yang selama ini belum terkelola dengan baik akan kami manfaatkan, termasuk dengan Jakarta Collaboration Fund ini,” katanya.

2. Pemprov akan bentuk Jakarta Collaboration Fund

WhatsApp Image 2025-08-07 at 13.22.49.jpeg
Ilustrasi Jakarta, Bundaran HI (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono Anung menjelaskan, gagasan pembentukan Jakarta Collaboration Fund (JCF) ditujukan tidak hanya untuk investasi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain di Indonesia.

Saat ini, inisiatif pembiayaan kreatif yang dirancang Pemprov DKI Jakarta tersebut masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Jakarta segera menyiapkan apa yang kemarin saya sampaikan di depan Bapak Menteri Keuangan tentang dua hal. Yang pertama adalah obligasi Jakarta, yang kedua adalah Jakarta Collaboration Fund. Nah, Jakarta Collaboration Fund ini bukan hanya untuk digunakan di Jakarta, investasi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain,” ujar Pramono.

3. JCF bantu biayai proyek

siaranpers_pemprov_dki-20250921105524_yetsj3_444.jpg
Gubernur DKI Pramono Anung tinjau TB Simatupang. (Dok. Pemprov DKI)

Pramono menjelaskan, pembentukan JCF diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap APBD DKI dalam membiayai berbagai proyek pembangunan di ibu kota.

“Selama ini APBD Jakarta rata-rata sekitar Rp90 triliun. Dengan adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH), tentunya kita harus mencari cara agar pendapatan Jakarta bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Catat Tanggalnya! Gandrung Sewu Banyuwangi Digelar 25 Oktober 2025

08 Okt 2025, 23:24 WIBNews