IMS 2020: Tony Wenas, Alumni Hukum UI yang Sukses di Dunia Tambang

Jadi pembicara IMS 2020 bareng Erwin Aksa dan Tumiyana

Clayton Allen Wenas yang biasa dikenal dengan sebutan Tony Wenas, didapuk menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia pada tahun 2017. Pria kelahiran Kawanua, Sulawesi Utara pada 8 April 1962 adalah lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1985.

Sebelum diangkat menjadi Direktur Utama PTFI, Tony Wenas sudah lama malang melintang dalam dunia pertambangan.

Baca Juga: Resmi Dibuka, IMS 2020 Dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir 

1. Membangun underground mining di Freeport

IMS 2020: Tony Wenas, Alumni Hukum UI yang Sukses di Dunia TambangTony Wenas Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia (Dok. IDN Times)

Pada tahun 2001-2010, Wenas didapuk menjadi Executive Vice President & Director PTFI. Usai itu dia ditunjuk memimpin PT Vale Indonesia sebagai Direktur Utama.

Tahun 2014, Wenas diangkat menjadi President PT Berkat Resources Indonesia. Setahun berikutnya dia kembali menjabat President Director PT Riau Andalan Pulp and Paper.

Selain pernah memegang jabatan strategis di beberapa perusahaan pertambangan, Wenas juga menjadi bagian terpenting dalam kepengurusan Kadin sebagai Chairman of Europe Permanent Committe.

Kini ia memiliki tanggung jawab besar setelah resmi menjabat Dirut PTFI.

PTFI saat ini diperkirakan memiliki nilai Rp2.400 triliun, terdiri dari 33,8 juta ons emas, 156,2 juta ons perak, dan 38,6 miliar ons kandungan tembaga.

Untuk melakukan produksi kedepan, PTFI akan fokus untuk membangun bagian penambangan bawah tanah (underground mining). Selain itu PTFI juga akan membangun smelter.

2. Raih penghargaan Best CEO kategori Private Sectors 2016

IMS 2020: Tony Wenas, Alumni Hukum UI yang Sukses di Dunia Tambangtua Umum Persipura Jayapura sekaligus Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano menyerahkan jersey kepada Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wena usai penandatanganan komitmen kerja sama untuk musim kompetisi Liga 1 musim 2020. Antara/Dok. Istimewa

Pada 2016, Tony Wenas meraih penghargaan Best CEO kategori Private Sectors versi Obsession Awards 2016 di Hotel Kempenski, Jakarta.

Ada beberapa langkah dan keputusan berani yang mengantarkan Tony menjadi CEO terbaik.

Tony memanfaatkan perlambatan ekonomi tahun lalu untuk investasi besar-besaran melalui pembangunan pabrik baru dan memperluas kinerja ekspor hingga 85 negara di Eropa dan Asia Pasifik.

Tony Wenas mengalahkan empat pesaingnya di acara Obsession Award 2016 seperti Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata, Tbk; Glen Glenardi, Presiden Direktur PT Bank Bukopin, Tbk; Prabowo Widyakrisnadi, Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia, Tbk; Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo, Tbk.

3. Akan jadi pembicara pada IMS 2020

IMS 2020: Tony Wenas, Alumni Hukum UI yang Sukses di Dunia TambangIDN Times/Kevin Handoko

Hari ini, Jumat (17/1) Tony Wenas akan menjadi pembicara pada Indonesia Millennial Summit 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

Ia akan membedah terkait Building Eastern Indonesia: No One Left Behind bersama Tumiyana, President Director of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk) dan Erwin Aksa, Chairman of the Board PT. Bosowa Corporindo.

IMS 2020 yang diselenggarakan oleh IDN Media menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Ketika Sandiaga Bicara Millennial dan Politik di IMS 2019

Topik:

  • Arifin Al Alamudi
  • Wendy Novianto
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya