Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto 1 (1).jpeg
Desa Sejahtera Astra Bajawa ekspor 15 ton kopi ke Thailand (Dok. Astra)

Intinya sih...

  • Sinergi multipihak wujudkan desa mandiri.

  • Mendorong ekosistem bisnis kopi berkelanjutan di Bajawa.

  • Langkah menuju pasar internasional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Astra kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi desa melalui pelepasan ekspor perdana komoditas kopi sebanyak 15 ton green bean dari Desa Sejahtera Astra Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, menuju Thailand. Ekspor dengan nilai lebih dari Rp1,65 miliar ini dilepas secara resmi pada Senin (13/10) oleh berbagai pemangku kepentingan, menandai langkah nyata Astra dalam memperluas akses pasar bagi produk unggulan desa.

1. Sinergi multipihak wujudkan desa mandiri

Tahapan pemilihan biji kopi Bajawa yang dilakukan secara teliti (Dok. Astra)

Pelepasan ekspor perdana kopi Bajawa diresmikan oleh Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal RI, Yusra, didampingi oleh Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, serta Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim IPB University, Ernan Rustiadi, dan Head of Environment and Social Responsibility Astra, Diah Suran Febrianti. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta tokoh adat setempat.

Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat Sejahtera Bersama Bangsa yang diusung Astra. “Sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha menjadi kunci dalam menghadirkan produk bernilai tambah dari desa. Melalui inisiatif ekspor kopi ini, kami berharap dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan memperkuat rantai nilai pertanian dari hulu ke hilir,” ujarnya.

2. Mendorong ekosistem bisnis kopi berkelanjutan di Bajawa

Biji kopi Bajawa (Dok. Astra)

Program Desa Sejahtera Astra Bajawa merupakan hasil kolaborasi Astra dengan IPB University sejak 2024 untuk mengembangkan ekosistem bisnis kopi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas petani, regenerasi pelaku usaha tani muda, serta perluasan akses pasar bagi komoditas unggulan lokal.

Hingga saat ini, sebanyak 204 masyarakat desa telah terlibat dalam program dengan hasil signifikan: pendapatan petani meningkat hingga 72 persen, penyerapan tenaga kerja baru mencapai 54 orang, dan seluruh produk kopi berhasil terserap pasar. Program ini juga melahirkan dua penggerak muda, Bernard Suryanto Langoday dan Philipus Donnie Kabe, yang menjadi contoh regenerasi petani muda Bajawa.

3. Langkah menuju pasar internasional

Desa Sejahtera Astra Bajawa ekspor 15 ton kopi ke Thailand (Dok. Astra)

Ekspor kopi ke Thailand menjadi tonggak penting bagi Desa Sejahtera Astra Bajawa dalam menembus pasar global dan memperkuat posisi kopi Bajawa sebagai komoditas unggulan Indonesia. Dengan menerapkan standar Good Agricultural Handling Practices (GAHP) serta dukungan pelatihan dari IPB University, para petani mampu menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan cita rasa khas dataran tinggi Flores.

Pada kesempatan yang sama, Astra juga meresmikan rumah pengering kopi (greenhouse) sebagai fasilitas penting dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Fasilitas ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem bisnis kopi berkelanjutan sekaligus mendorong inovasi produk turunan yang bernilai tambah bagi masyarakat desa.

Sejak diluncurkan pada 2018, program Desa Sejahtera Astra telah menjangkau 1.280 desa di 35 provinsi, dengan 468 desa berhasil menembus pasar ekspor dan total valuasi ekspor mencapai Rp349 miliar (2020–2024). Melalui semangat kolaborasi multipihak, Astra terus memperluas akses pasar bagi produk unggulan desa dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita Sejahtera Bersama Bangsa serta dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (WEB/AD)

Editorial Team