Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak Jemaah Haji Lansia Berdiam di Kamar, Petugas Ajak Senam Pagi

Jemaah haji lansia antusiasme ikut senam pagi di hotel Syisah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025)
Intinya sih...
  • Layanan PPIH Arab Saudi adakan senam lansia rutin setiap pagi untuk jaga kesehatan fisik jemaah haji lanjut usia.
  • Jemaah lansia terlihat bersemangat dan gembira mengikuti senam, meskipun ada yang kesulitan karena stroke.
  • Instruktur Poppy Novitasari gelar senam anti-hipertensi dan anti-osteoporosis serta pemeriksaan kesehatan menjelang Armuzna.

Makkah, IDN Times - Salah satu layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi adalah senam lansia yang digelar rutin setiap pagi. Senam ini khusus diikuti jemaah haji lanjut usia, untuk menjaga fisik tetap sehat dan bugar selama menjalani rangkaian ibadah haji.

Di antara jemaah haji lansia yang rutin mengikuti program senam ialah jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) Kloter 12 di Hotel Nomor 312 Syisya, Makkah, Sabtu (31/5/2025). Para jemaah yang berasal dari Bandar Lampung ini terlihat bersemangat dan gembira mengikuti senam yang diadakan di hotelnya.

1. Jemaah lansia antusiasme ikuti senam pagi

Jemaah haji lansia antusiasme ikut senam pagi di hotel Syisah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025)

Fauzi Nurdin, jemaah berusia 80 tahun semangat mengikuti senam dengan menirukan seluruh gerakan instruktur. Setiap gerakan yang ia tirukan tidak persis, namun kakek Fauzi terus tersenyum lebar di tengah gerakan-gerakan yang diikuti.

Usai mengikuti senam, kakek Fauzi mengaku lebih segar dan badan enakan. "Sehat, alhamdulillah," ucapnya sambil terus tersenyum.

Jemaah lansia lainnya bernama Supriyati Sudarmi, juga mengungkapkan kegembiraannya karena setelah senam tubuhnya lebih segar.

"Lebih segar dan lebih enak," kata nenek 62 tahun itu.

Setiap gerakan diikuti dengan baik dan riang oleh Supriyati. Namun, ia mengaku kesulitan ketika mengikuti gerakan tepuk tangan. Sebab, tangan kirinya tidak bisa digerakkan lantaran stroke yang dialami sejak lama.

"Strokenya sudah 10 tahun, setengah ini (badan) ini aja, tapi kaki digerakkan enak," kata dia.

Menjelang beberapa hari lagi menjalani puncak haji di Armuzna, Supriyati sudah menyiapkan beberapa keperluan. Di antaranya menyiapkan air dan topi.

"Yang buat semprot-semprot, payung, kaca mata item, baju satu setel doang katanya, terus makanan ringan seperti roti gitu," kata Supriyati asal Bandar Lampung itu.

2. Banyak lansia mengurung diri di kamar

Jemaah haji lansia antusiasme ikut senam pagi di hotel Syisah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025)

Sementara, instruktur senam lansia Poppy Novitasari mengatakan, senam pagi dilakukan karena lansia jarang keluar kamar. Bahkan, ketika ia melakukan kunjungan, kebanyakan lansia tidak menyalakan AC sehingga sirkulasi udara tidak baik.

Awalnya, Poppy memprogramkan lansia agar keluar kamar menuju lobi hotel, kemudian melakukan peregangan. Karena kondisi lobi terlalu ramai lalu lalang orang dan banyak asap rokok, akhirnya ia pindahkan senam lansia di koridor belakang hotel, persis di depan posko satelit kesehatan.

"Setiap ada dokter jaga, kita adakan senam," ungkap Poppy yang juga Ketua Kloter JKG 12.

Dia menjelaskan, dokter jaga di posko satelit kesehatan ada setiap tiga hari sekali, sehingga senam diadakan dengan mengikuti jadwal dokter jaga tersebut.

3. Senam anti-osteoporosis dengan gerakan-gerakan ringan

Jemaah haji lansia antusiasme ikut senam pagi di hotel Syisah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025)

Poppy menggelar senam sesuai dengan problem-problem yang banyak dialami lansia, yaitu senam anti-hipertensi dan senam anti-osteoporosis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ringan.

"Tetapi kadang-kadang, sudah capek belum? Belum. Terus kita kasih (senam) Maumere untuk membangun keceriaan aja, membangun keceriaan di antara lansia," ujar dia.

Sebagai ketua kloter, ia juga sudah mengimbau kepada jemaah lansia agar tidak melaksanakan aktivitas berat.

"Dan lansia ini memang tidak ke Harom ya, hanya umrah wajib saja di awal," ujar Poppy.

Setelah melaksanakan senam selama sekitar 15 menit, jemaah lansia melakukan pemeriksaan rutin di posko satelit kesehatan.

Dokter di posko satelit kesehatan Hotel 312, Intan Kusuma Dewi, mengungkapkan persiapan kesehatan lansia, utamanya untuk menyiapkan fisik mereka menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

"Kita periksa kondisi umumnya dulu, apakah perlu safari wukuf, murur, atau tanazul Mina," ucap Intan.

Dalam rombongan jemaah haji dari Embarkasi JKG 12 terdapat 145 lansia. Berdasarkan pemeriksaan, Intan menjelaskan, diajukan murur 98 orang bersama pendampingnya.

"Kalau tanazul sudah mandatori, jadi semua (lansia) akan kembali ke hotel," ujar Intan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Rochmanudin Wijaya
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us