Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG: Bibit Siklon 93S Picu Gelombang Setinggi 2,5 Meter di Jatim-NTT

IMG_7440.jpeg
Kapal Dharma Lautan Utara (DLU) di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Jawa Timur hingga NTT harus waspada terhadap potensi hujan ekstrem dan angin kencang
  • Pemerintah diminta tidak menganggap remeh bibit siklon 93S dan segera melakukan mitigasi
  • BNPB dan BPBD perlu meningkatkan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk antisipasi bencana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap dampak potensi bencana yang ditimbulkan oleh bibit siklon 93S. Hasil pemantauan, bibit siklon tersebut bergerak perlahan menuju barat daya, dan semakin menjauhi wilayaj Indonesia.

Kepala BMKG Prof. Teuku Faisal Fathani mengungkapkan, kecepatan angin di sekitar bibit siklon 93S mencapai 15 knot atau 28 km/jam dg tekanan 1010 hektopaskal.

"Potensi bibit siklon 93S untuk berkembang menjadi bibit sklon dalam 24 jam hingga 72 jam berpeluang rendah," kata Faisal dalam jumpa pers, Jumat (12/12/2025).

1. Jawa Timur hingga NTT harus waspada

IMG_7457.jpeg
Kapal Dharma Lautan Utara yang bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (IDN Times/Larasati Rey)

Kendati, Faisal mengyampaikan, bibit siklon 93S berpotensi memicu hujan ekstrem selama dua hari ke depan. Ia mengatakan, hujan sedang sampai lebat di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali dan NTB. Selain itu, angin kencang juga akan terjadi di pesisir selatan Jawa Timur dan Bali.

BMKG mengungkapkan, geelombang laut dengan ketinggian mencapai 1,25-2,5 meter berpitensi terjadi di perairan selatan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Secara tidak langsung sistem bibit siklon 93S dapat memicu potensi cuaca ekstrem selama dua hari ke depan," kata Faisal.

2. Pemerintah jangan anggap remeh bibit siklon 93S

Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda sebut pencalonan Sohibul Iman bisa jadi boomerang bagi PKS. (IDN Times/Amir Faisol)
Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda sebut pencalonan Sohibul Iman bisa jadi boomerang bagi PKS. (IDN Times/Amir Faisol)

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendesak pemerintah segera memitigasi terbentuknya bibit siklon 93S di Samudra Hindia. Ia mengingatkan pemerintah jangan anggap remeh bibit siklon 93S karena berpotensi membawa hujan lebat di wilayah NTT, Bali, hingga Perairan Jawa.

Huda berharap pendekatan sains bisa meminimalkan dampak potensi bencana hidrometeorologi seperti yang terjadi di wilayah Sumatra.

"Jangan denial atau menganggap remeh peringatan yang diberikan oleh BMKG," kata dia kepada wartawan, Jumat (12/12/2025).

3. BNPB dan BPBD jangan sampai kehilangan golden time

Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda menilai, PKS blunder karena terkesan buru-buru mengumumkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)
Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda menilai, PKS blunder karena terkesan buru-buru mengumumkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Selan itu, Huda mendorong pemerintah pusat meningkatkan intensitas komunikasi dengan pemerintah daerah buat mengantisipasi dampak terburuk dari badai tropis 93S.

Pemerintah juga harus menyiapkan titik evakuasi sehingga memudakan warga di wilayah rawan bencana berkumpul di titik aman sebelum diarahkan ke lokasi pengungsian.

"Pemerintah harus early warning berdasarkan kearifan daerah masing-masing-masing. Bisa dengan sirene, pengeras suara tempat ibadah, hingga kentongan sehingga saat terjadi banjir dan tanah longsor warga bisa langsung mengungsi," ujar dia.

Huda juga berharap Basarnas, BPBN dan BPBD terus meningkatkan kewaspadaan sehingga tak kehilangan golden time saat ketika bencana terjadi. Langkah cepat dan terukur bisa meminimalkan jumlah korban atau kerusakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Jepang Akhirnya Cabut Peringatan Tsunami usai Gempa Aomori

12 Des 2025, 21:25 WIBNews