BPBD: 7 RT Terendam Rob, JIS sampai 40 Centimeter

- 7 RT terendam rob di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, dengan ketinggian genangan mencapai 15-35 cm.
- Genangan setinggi 40 cm juga terjadi di depan Jakarta International Stadium (JIS), dengan petugas bekerja melakukan penyedotan air.
- Fenomena pasang maksimum diperkirakan berlangsung hingga 10 Desember 2025, BPBD DKI memastikan penanganan dilakukan secara cepat dan siaga 24 jam.
Jakarta, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tujuh Rukun Tetangga (RT) terendam rob seeiring peningkatan genangan yang terjadi sejak Jumat (5/12/2025) pagi. Kondisi ini menyusul adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (supermoon).
Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M. Yohan mengatakan, fenomena rob ini juga beriringan dengan peningkatan gelombang dan pasang di beberapa wilayah pesisir di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, sehingga perlu kewaspadaan yang lebih luas terhadap potensi genangan.
“Fenomena pasang maksimum yang bertepatan dengan supermoon bukan hanya berdampak pada pesisir Jakarta, tetapi juga memicu peningkatan tinggi muka air di wilayah pesisir Jawa Barat dan Banten. Karena itu, kami terus berkoordinasi lintas daerah untuk memonitor perkembangan,” ujar Yohan, Jumat (5/12/2025).
1. Sejumlah wilayah yang terendam banjir rob

Di wilayah DKI Jakarta, genangan tercatat terjadi di tujuh RT dan satu ruas jalan, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Di Kepulauan Seribu Utara, dua RT di Kelurahan Pulau Panggang terendam dengan ketinggian 10 sampai 15 centimeter (cm). Sementara di Jakarta Utara, terdapat lima RT terdampak, yang meliputi Kelurahan Marunda dua RT dengan ketinggian 15 sampai 35 cm, dan Kelurahan Pluit tiga RT dengan ketinggian 10 sampai 30 cm.
2. Jalan depan JIS setinggi 40 cm

Selain itu, genangan setinggi 40 cm juga terjadi di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
“Semua titik genangan masih dalam penanganan. Petugas gabungan dari BPBD, Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat telah bekerja di lapangan untuk melakukan penyedotan dan memastikan aliran air berjalan baik,” kata Yohan.
3. Fenomena pasang sampai 10 Desember

BPBD DKI memastikan penanganan dilakukan secara cepat, termasuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bila diperlukan. Yohan menyebut, upaya mitigasi terus diperkuat karena fenomena pasang maksimum diperkirakan berlangsung hingga 10 Desember 2025.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah pesisir. Bila terjadi keadaan darurat, segera hubungi 112. Layanan ini gratis dan siaga 24 jam,” kata Yohan.


















