Kawasan Ancol Terendam Banjir akibat Rob, Kini Kembali Normal

- Kawasan dermaga marina terdampak banjir rob akibat tingginya pasang air laut yang meluap ke daratan.
- Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk kendaraan yang keluar dan masuk dari Pintu Gerbang Marina, serta penggunaan pompa di titik lokasi.
- BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga tentang potensi genangan susulan hingga 10 Desember akibat kombinasi pasang maksimum air laut, fenomena Supermoon, dan hujan intensitas tinggi.
Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan jalan di kawasan Madina, Taman Impian Jaya Ancol ditutup akibat banjir rob yang memenuhi jalan viral di media sosial.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko mengatakan Kawasan Ancol, Jakarta Utara, memang sempat terdampak banjir rob pada Kamis (4/12/2025) akibat tingginya pasang air laut.
"Namun, kondisi kini telah surut dan aktivitas kembali normal," ucapnya dalam keterangan, Jumat (5/12/2025).
1. kawasan yang terdampak yakni dermaga marina

Daniel mengatakan banjir rob dipicu oleh pasang air laut yang tinggi, sehingga meluap hingga ke bagian daratan. Kawasan Ancol yang terdampak tinggi banjir rob adalah kawasan dermaga marina.
"Tingginya pasang air laut sehingga meluap ke area daratan khususnya jalur lalu lintas untuk kendaraan," katanya.
2. Rekayasa lalu lintas khususnya kendaraan dari Pintu Gerbang Marina

Daniel mengatakan management Ancol Taman Impian telah melakukan rekayasa lalu lintas khususnya kendaraan yang keluar dan masuk dari Pintu Gerbang Marina.
"Management Ancol Taman Impian telah bertindak sigap taktis dalam menangani luapan pasang air laut ini dengan memaksimalkan pompa di titik lokasi" ujarnya.
3. BPBD ingatkan rob sampai 10 Desember

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan kondisi genangan yang masih terjadi di sejumlah titik pada Kamis (4/12/2025) hingga pukul 16.00 WIB. Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Yohan, mengatakan genangan dipicu kombinasi pasang maksimum air laut, fenomena Supermoon, serta hujan dengan intensitas tinggi.
“Fenomena pasang maksimum bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee meningkatkan potensi rob di pesisir utara Jakarta,” ujar Yohan.
Yohan mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi genangan susulan mengingat kondisi pasang air laut masih berlangsung hingga 10 Desember.
“Segera hubungi 112 jika terjadi keadaan darurat. Layanan ini gratis dan aktif 24 jam,” ujarnya.


















