Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPBD Catat 83 Desa di Pamekasan Rawan Kekeringan, BUMN Turun Tangan

IMG-20250911-WA0054.jpg
Warga di Pamekasan mulai menikmati air bersih berkat bantuan BUMN. (Dok. Pelindo)
Intinya sih...
  • Akses air bersih meningkatkan produktivitas warga
  • Pipanisasi diharapkan mengurangi beban ekonomi warga
  • Program ini menjadi penopang penting bagi warga dengan penghasilan Rp1 juta-Rp1,5 juta per bulan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Jawa Timur, mencatat 83 dari 178 desa di wilayah itu berpotensi mengalami kekeringan setiap tahun.

Kabar gembira mulai dirasakan masyarakat Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura berkat pembangunan sumur bor dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter.

"Kebutuhan air sehari-hari masyarakat di Desa Sumberwaru dan Tampojung Kecamatan Pamekasan kini lebih terjamin. Sumur bor ini menjangkau 164 kepala keluarga (KK)," ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, Jumat (12/9/2025).

1. Dapat meningkatkan produktivitas warga

Kekeringan di Desa Ban, Karangasem. (IDN Times Bali/Yuko Utami)
Kekeringan di Desa Ban, Karangasem. (IDN Times Bali/Yuko Utami)

Menurut Ali, akses air bersih merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Tersedianya akses air bersih bagi masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, tapi juga meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan pendidikan.

Fasilitas yang dibangun meliputi satu sumur bor baru sedalam 75 meter, satu sumur penampung di Desa Tampojung, serta jaringan distribusi hingga ke rumah warga.

"Program ini bagian dari kepedulian perusahaan atas isu kekeringan di wilayah tersebut," ujarnya.

2. Diharapkan mengurangi beban ekonomi warga

Energi Sinar Surya Pertamina, Hapus Kekeringan di Desa Pulau Semambu (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Energi Sinar Surya Pertamina, Hapus Kekeringan di Desa Pulau Semambu (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pipanisasi memungkinkan air dari sumur bor tersebut untuk dialirkan ke titik-titik pemukiman yang jauh dari lokasi pengeboran.

Ali menuturkan, keberadaan akses air bersih ini diharapkan bukan hanya mengurangi beban ekonomi rumah tangga di kawasan tersebut, melainkan juga mendukung usaha pertanian hingga memperbaiki gizi keluarga masyarakat setempat.

"Program ini merupakan bagian dari fokus TJSL perusahaan pada tiga bidang utama, yakni pendidikan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan kelestarian lingkungan," kata dia.

3. Rata-rata penghasilan warga Rp1 juta-Rp1,5 juta

Mitra Bentala bekerjasama dengan Destana Desa Maja revitalisasi sumber air untuk mengurangi dampak kekeringan yang lebih parah di RT 1 Dusun 1 Desa Maja 21-22 Agustus 2024. (Dok. Mitra Bentala).
Mitra Bentala bekerjasama dengan Destana Desa Maja revitalisasi sumber air untuk mengurangi dampak kekeringan yang lebih parah di RT 1 Dusun 1 Desa Maja 21-22 Agustus 2024. (Dok. Mitra Bentala).

Bagi warga dengan penghasilan rata-rata Rp1 juta-Rp1,5 juta per bulan, program ini menjadi penopang penting. Air bersih tidak lagi menjadi barang langka di desa ini.

Kehadirannya menjadi sumber kehidupan yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat Pamekasan.

“Melalui program ini, Pelindo membentuk kelompok pengelola di tingkat desa dengan panduan tata kelola yang jelas. Harapannya, masyarakat bisa menjaga dan mengembangkan fasilitas ini secara mandiri, sehingga manfaatnya terus berlanjut,” kata Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

BPBD Catat 83 Desa di Pamekasan Rawan Kekeringan, BUMN Turun Tangan

13 Sep 2025, 00:36 WIBNews