UPDATE: Korban Tewas Banjir Sumatra Jadi 1.090 Jiwa

- Korban tewas bencana di Sumatra bertambah menjadi 1.090 jiwa
- Operasi pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan secara terbatas di sejumlah sektor terdampak
Jakarta, IDN Times — Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan update jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang kembali bertambah. Hingga Sabtu (20/12/2025), total korban tewas tercatat mencapai 1.090 jiwa, bertambah 19 orang dibandingkan data sehari sebelumnya.
Data tersebut disampaikan berdasarkan hasil operasi pencarian dan pertolongan serta proses identifikasi by name by address yang dilakukan tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan. Sebelumnya, pada Kamis (19/12/2025), jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 1.071 jiwa.
"Untuk hari ini 20 Desember, jumlah total korban meninggal dunia bertambah 19 jiwa, yang artinya dari 1.071 jiwa meninggal dunia per hari kemarin, Jumat, 19 Desember, hari ini total 1.090 jiwa korban meninggal dunia," ujar Abdul Muhari pada konferensi pers update penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu.
Operasi pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan secara terbatas di sejumlah sektor terdampak. Di Aceh, upaya SAR dioptimalkan di enam kabupaten, sementara di Sumatra Utara difokuskan pada empat sektor dan di Sumatra Barat pada lima sektor, dengan prioritas memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun di kawasan permukiman dan wilayah terdampak.
Proses identifikasi jenazah juga terus diintensifkan untuk memastikan keakuratan data korban, termasuk pemenuhan hak ahli waris yang berkaitan dengan hunian sementara, hunian tetap, dan bantuan lanjutan lainnya. Sementara itu, data korban hilang kembali bertambah satu orang dan masih bersifat dinamis seiring proses pendataan berjenjang dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan dan desa.
Jumlah pengungsi per Sabtu tercatat 510.528 orang, berkurang sekitar 16 ribu jiwa, seiring dengan kembalinya sebagian warga ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan. Meski demikian, kebutuhan dasar pengungsi masih ditopang oleh dapur umum. Di wilayah Aceh, tercatat lebih dari 500 titik dapur umum masih beroperasi dengan dukungan pemerintah daerah dan logistik dari pemerintah pusat.
Pemerintah juga menyampaikan duka cita mendalam atas seluruh korban dan menegaskan operasi tanggap darurat, pencarian, serta pemulihan akan terus dilanjutkan hingga seluruh proses transisi darurat berjalan optimal.
















