BPKH Limited Kelola 5 Hotel di Arab Saudi untuk Jemaah Haji-Umrah RI
Jakarta, IDN Times - BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, menggandeng Sidra Capital untuk mengelola aset hotel demi mendukung penyelenggaraan ibadah haji dan umrah jemaah Indonesia.
Kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Kantor Pusat Sidra Capital, Jeddah, Arab Saudi. Sidra Capital akan berperan sebagai fund manager untuk menghimpun dan mengelola dana investor yang dialokasikan pada sektor perhotelan.
Dalam kerja sama ini, BPKH Limited diberikan kepercayaan mengelola lima hotel di tiga kota penting, yaitu Mekkah, Madinah, dan Jeddah. Pengelolaan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji dan umrah, terutama yang berasal dari Indonesia.
1. BPKH siap ekspansi bisnis di Arab Saudi
Langkah ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan akomodasi yang nyaman dan terjangkau, di tengah meningkatnya jumlah jemaah.
Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono, menyatakan siap melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi. Setelah sukses bekerja sama dengan pengelola Hotel Hilton di Mekkah dan Hotel Al-Anshar Golden Tulip di Madinah, BPKH Limited semakin percaya diri untuk memperluas cakupan pengelolaan hotel. Sidiq juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pelayanan terbaik untuk jemaah.
“Kami akan terus melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi, khususnya di sektor ekosistem haji dan umrah. Dengan pengelolaan hotel ini, kami berharap dapat memberikan layanan dengan nuansa khas Indonesia dan harga yang kompetitif,” ujar Sidiq dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).
2. Aset yang sudah dikelola Sidra Capita
Sidra Capital merupakan perusahaan fund manager syariah terkemuka di Arab Saudi, memiliki pengalaman luas dalam mengelola aset real estate. Sejak didirikan pada 2009, perusahaan ini telah mengelola aset senilai 15,5 miliar riyal Saudi atau sekitar Rp62 triliun.
Dana yang dikelola Sidra Capital banyak dialokasikan untuk sektor properti, terutama di wilayah Mekkah dan Madinah, yang menjadi pusat ibadah umat Muslim.
3. Investasi pengelolaan hotel bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat dana haji
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, mendukung penuh langkah BPKH Limited dalam mengelola lima hotel di Arab Saudi. Menurutnya, pengelolaan ini sejalan dengan upaya meningkatkan nilai manfaat keuangan haji dan memberikan pelayanan optimal bagi jemaah.
Fadlul juga berharap dengan adanya tambahan hotel, jemaah haji dan umrah dapat merasakan akomodasi yang lebih baik dan nyaman.
BPKH Limited telah berdiri sejak 16 Maret 2023, dengan kantor pusat di Mekkah. Perusahaan ini secara aktif melakukan investasi di sektor perhotelan dan bisnis lainnya, yang mendukung pelayanan haji dan umrah. Seluruh keuntungan yang diperoleh akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan bagi jemaah haji Indonesia.
Pada 2024, BPKH Limited telah menandatangani kontrak Allotment untuk dua hotel di Mekkah dan Madinah. Selain itu, BPKH Limited juga berperan dalam mengelola 71 unit restoran dan kantin di hotel jemaah haji pada musim haji 1445 H. Kerja sama ini dilakukan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) diaspora Indonesia, menunjukkan dukungan BPKH terhadap pemberdayaan ekonomi diaspora.
