Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendikti Saintek: Gas Air Mata ke Arah UNISBA, Serangan ke Ruang Aman

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Brian Yuliarto (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Brian Yuliarto (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Pastikan kampus ruang bebas dan aman bagi mahasiswa
  • Mengirim tim untuk melakukan monitoring
  • Sebut anarki bukan DNA mahasiswa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto buka suara soal insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (UNISBA) yang terjadi pada Senin (1/9/2025) malam. Dia mengungkapkan, tindakan ini bisa disebut sebagai penyerangan pada ruang aman kampus.

Brian juga menjelaskan suara mahasiswa adalah bagian yang penting dari denyut bangsa.

"Saya juga menyayangkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (UNISBA) pada 1 September 2025, yang dapat dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman kampus. Padahal, sebagaimana disampaikan Rektor UNISBA Harits Nu’man (2/9), aparat keamanan telah berupaya memastikan pihak luar yang tidak bertanggung jawab keluar dari area kampus," kata Brian dalam keterangannya, Selasa (3/9/2025).

1. Pastikan kampus ruang bebas dan aman bagi mahasiswa

IMG_20250902_095921.jpg
Kampus Unisba. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia mengungkapkan, Kemdiktisaintek telah dan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan peristiwa serupa tidak berulang.

"Kampus adalah ruang akademik yang bebas, merdeka, dan aman untuk menyampaikan aspirasi. Kemdiktisaintek adalah rumah bagi mahasiswa. Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi, isu akademik, maupun dinamika kemahasiswaan," ujarnya.

2. Mengirim tim untuk melakukan monitoring

WhatsApp Image 2025-09-02 at 1.18.22 AM.jpeg
Kampus Unpas dan Unisba ditembak gas air mata oleh aparat. Dok Instagram

Brian juga mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan monitoring serta berkoordinasi langsung dengan pimpinan perguruan tinggi. Tim tersebut menilai dampak yang dialami mahasiswa, staf, maupun fasilitas kampus.

“Jika ada yang terdampak, Kemdiktisaintek siap memberikan pendampingan medis dan psikologis, serta memastikan adanya protokol koordinasi dengan aparat keamanan agar kampus tetap terlindungi,” ujarnya.

3. Sebut anarki bukan DNA mahasiswa

berita_1753264158_12c76b3f674432cb5107.jpg
Mereka adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto saat menghadiri sidang di Gedung MK (dok. Humas MK)

Dia menambahkan, kementerian berkomitmen menjaga kampus sebagai ruang akademik yang bebas dari tindakan represif dengan mengedepankan dialog dan langkah persuasif. Selain itu, Kemdiktisaintek juga menyediakan kanal pengaduan cepat agar setiap persoalan di kampus dapat segera ditangani, sekaligus menjaga fungsi kampus sebagai pusat pendidikan dan kebebasan akademik.

Terkait demonstrasi, Brian menegaskan bahwa gerakan mahasiswa merupakan ekspresi damai untuk mengawal jalannya pemerintahan.

“Anarki bukan DNA mahasiswa. Karena itu, ruang akademik harus terlindungi dari tindakan represif maupun penyusupan pihak luar,” bebernya.

4. Suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa.

Screenshot_20250722_171047_YouTube.jpg
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam Peluncuran Program Akselerasi Pemenuhan dan Distribusi Dokter dan Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik, pada Selasa (22/7/2025). (YouTube Kemdiktisaintek).

Dia menegaskan suara mahasiswa merupakan bagian penting dari denyut bangsa. Kampus disebut harus menjadi ruang aman, ruang berbagi, dan ruang tumbuh untuk menyampaikan aspirasi.

“Jika aksi terus dilakukan, mari kita rapatkan barisan dengan damai, menjaga marwah gerakan mahasiswa. Saya juga mengajak pimpinan perguruan tinggi membuka ruang dialog dan menjadikan kampus contoh terbaik merawat demokrasi yang sehat,” ujar Brian Yuliarto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Perempuan Pekerja Kampus: Rakyat Demo Hak Konstitusional, Bukan Makar!

03 Sep 2025, 13:35 WIBNews