Budi Arie Sebut Ada Kecenderungan Jokowi Mulai Ditinggalkan

- Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa partai pendukung akan tetap mendukung Jokowi hingga akhir jabatan pada 20 Oktober 2024.
- Budi menegaskan bahwa partai politik koalisi di Kabinet Indonesia Maju tetap solid mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
- Budi Arie juga menegaskan hubungan antara Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto baik-baik saja, menyebut isu adanya keretakan hubungan hanya ingin mengadu domba.
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, turut berkomentar terkait dengan kode Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menyebut mulai ditinggalkan. Mulanya, Budi menyebut tak ada yang mau meninggalkan Jokowi hingga 20 Oktober 2024.
"Gak, kan Pak Presiden apresiasi bahwa semua partai pendukung terus mendukung sampai 20 Oktober," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Jurnalis kembali bertanya terkait pernyataan Jokowi saat Kongres III NasDem, pada Minggu (25/8/2024), yang menyebut mulai ramai-ramai ditinggalkan. Budi mengakui ada kecenderungan Jokowi mulai ditinggalkan.
"Ya, ada kecenderungannya begitu. Tapi kan kita yakin bahwa di Indonesia ini keguyuban, persaudaraan, gotong royong kan jalan," kata dia.
1. Budi klaim dukungan partai politik masih solid

Dalam kesempatan itu, Budi menegaskan partai politik koalisi di Kabinet Indonesia Maju tetap solid mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir jabatan.
"Ya, solid, walaupun tanya saja ke partai, kan 10 tahun ini apa sih yang Jokowi lakukan. Pikiran dan tindakan Pak Jokowi, Indonesia di bawah Pak Jokowi 10 tahun banyak kemajuan," ucap dia.
2. Budi Arie juga menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo baik

Budi Arie juga menegaskan, hubungan Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto baik-baik saja. Dia menyebut, isu adanya keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo hanya ingin mengadu domba.
"Gak, itu mah orang adu domba," kata dia.
3. Jokowi sebut mulai ditinggal ramai-ramai

Sebelumnya, pada pembukaan Kongres NasDem III, Jokowi memberi kode ada pihak yang biasanya datang ramai-ramai. Namun, ketika mau pergi, ditinggal ramai-ramai.
"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem," ujar Jokowi, Minggu (25/8/2024).