Cak Imin Yakin PKB Bisa Berkontribusi Atasi Bahaya Judol
- Cak Imin mendukung pemberantasan judi online jadi tema bimtek PKB
- Fraksi PKB diminta merumuskan regulasi bahaya judi online dan strategi atasi perubahan teknologi
- PKB berharap anggota fraksi mengasah kemampuan dan kapasitas keilmuan di tengah perubahan teknologi
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendukung pemberantasan judi online (judol) jadi tema bimtek PKB. Ia pun mengurai tiga hal yang perlu dilakukan Fraksi PKB terkait Judol.
Dia menjelaskan, pertama harus ada keberanian mengambil keputusan. Kedua, regulasi yang tegas. Ketiga, memperbaiki pola pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin ketika membuka Bimbingan Teknis Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Timur di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Senin (2/12/2024).
"Kecanduan judol itu karena kognisi, sejak kecil anak kecil dikasih HP tapi tidak diberi edukasi hal-hal yang positif. Itu adalah fakta yang harus diatasi oleh negara, tetapi juga harus diimbangi dengan perbaikan pendidikan kita," kata dia.
"Bagaimana teknologi dan disrupsi di kehidupan kita ini memerlukan inovasi dan solusi. Dan saya yakin PKB bisa berkontribusi mengatasi masalah itu," imbuh dia.
1. PKB harus memberi solusi
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu berharap DPR-DPRD dari Fraksi PKB sungguh-sungguh mengatasi perubahan akibat masifnya perkembangan teknologi.
Cak Imin mengingatkan, PKB harus memberikan jawaban terhadap solusi atas masifnya teknologi. Karena itu, dia mengatakan tagline PKB saat ini adalah PKB Solusi Bangsa.
"Saya berharap DPR-DPRD PKB mengatisipasi percepatan perubahan dengan sungguh-sungguh, tidak menjadikan perubahan ini hal yang terlewatkan tapi kita harus muncul memberi jawaban serta solusi atas masalah itu. Makanya tagline PKB sekarang adalah PKB Solusi Bangsa," kata dia.
2. Anggota FPKB diminta asah kemampuan
Cak Imin mendorong seluruh anggota Fraksi PKB untuk terus mengasah kemampuan dan kapasitas keilmuan diri di tengah perubahan di semua lini.
PKB kata dia tetap bisa berperan meski di tengah keterbatasan selama dibarengi dengan inovasi, kreativitas, serta terobosan-terobosan yang tidak mudah.
"Mari kita terus belajar memperbaiki kapasitas kolektif kita, terutama Fraksi-Fraksi PKB di Jawa Timur," kata dia.
"Kita harus terus mengapgrade kapasitas dan kemampuan kita agar kita bisa menghadirkan cara yang efektif menyelesaikan persoalan bangsa kita. Apa yang kita lakukan adalah rangkaian ikhtiar kita menata, memperbaiki dan mempercepat kemakmuran bangsa kita," imbuh dia.
3. Gus Halim minta FPKB rumuskan regulasi bahaya judol
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim meminta Fraksi PKB untuk merumuskan regulasi bahaya judi online. Ia meminta agar Fraksi PKB merancang langkah konkret strategi bagaimana mengatasi bahaya judi online.
"F-KB wajib merumuskan regulasi terkait bahaya judi online dan merancang langkah konkret stategis bagaimana mengatasi bahaya judi online," kata dia.
Gus Halim tak mau bimtek kali ini selesai begitu saja tanpa ada tindaklanjuti yang serius oleh seluruh legislator PKB yang duduk di legislatif.
"Bimtek sekarang, tidak sekadar Bimtek selesai, lalu selesai, tapi harus ada tindaklanjutnya," ujarnya.
Hadir dalam Bimtek tersebut Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, dan Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana.
Kemudian, hadir juga Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh, serta Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda.
