Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Benarkah Ridwan Kamil Janji Buat Disneyland di Cikarang?

Default Image IDN
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, bertanya kepada Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), yang pernah berjanji akan membuat Disney Land di Cikarang, Jawa Barat pada tahun 2018. Pramono mengatakan, janji itu belum terealisasi dan kini sudah membuat janji baru membuat Disneynad di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Lalu, benarkah Ridwan Kamil pernah berjanji akan buat tempat hiburan di Cikarang seperti Disneyland?

Dilansir dari laman resmi ANTARA, pada tahun 2018 Ridwan Kamil ketika masih menjadi Gubernur Jawa Barat mendapat investasi dari China senilai Rp3 triliun. Investasi itu disebutkan untuk membuat theme park atau taman hiburan.

"Dubes Tiongkok menyampaikan minat untuk berinvestasi di Jabar sebagai provinsi terbesar. Ada rencana investasi Rp3 triliun untuk tiga kawasan wisata di Jababeka di Cikarang. Jadi seperti Disneyland investasinya dari Tiongkok," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate pada (8/12/2018).

Ridwan Kamil berjanji akan membuat taman hiburan seperti Disneyland di Cikarang.

Pada debat kedua cagub-cawagub DKI Jakarta yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024), Ridwan Kamil menjawab pertanyaan Pramono Anung.

"Banyak kerja banyak catatan, sedikit kerja, sedikit catatan, tidak ada kerja, tidak ada catatan, sebaik-baiknya pemimpin yang berani ambil keputusan, dalam perjalanannya ada yang berhasil dan gagal, tugas pemimpin adalah berimajinasi, seburuk-buruknya pemimpin adalah hanya mengerjakan apa yang ada, tanpa berimajinasi," ujar Ridwan Kamil, Minggu (27/10/2024).

Mendengar jawaban RK, Pramono tidak membantahnya. Dia hanya menyebut, seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan yang sudah tahu risiko gagal dan berhasilnya.

"Untuk hal berkaitan dengan imajinasi, saya tidak membantah sama sekali, karena memang sebagai pemimpin imajinasi itu sah-sah saja, tetapi karena ini bagaimana publik mempercayai apa yang ktia sampaikan di ruang publik itulah mengapa yang saya sampaikan," kata Pramono.

"Maka, dengan demikian saya tidak akan membantah satu patah kata pun terhadap apa yang Kang Emil, apalagi saya juga dengan perjalanan sangat panjang sekali, saya menjadi pejabat 25 tahun, 2 periode Menteri Sekretaris Kabinet dan risiko untuk mengambil keputusan sudah pasti saya ambil, terima kasih," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us