Daftar Penghargaan yang Pernah Diterima Pramono Anung

22 Feb 2025, 06:34 WIB

Veronica Theresia Taruh Barguna

Pramono Anung (Dok. Tim Pramono-Rano)

Intinya sih...

Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pramono Anung memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik pertambangan dari ITB dan telah terpilih menjadi anggota DPR RI dalam empat kali pemilu.
Pramono Anung menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden SBY pada 2014 dan Detikcom Awards 2024 "Tokoh Pemimpin Kolaboratif".

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pramono Anung dan Rano Karno telah resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Pramono-Rano juga telah melakukan serah terima jabatan dan resmi menempati Balai Kota DKI Jakarta sebagai kantor mereka.

Pramono Anung memulai karier politiknya di PDI Perjuangan (PDIP) pada 1998, ketika terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dalam Pemilu 1999.

Berlatar belakang pendidikan di bidang teknik pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Pramono dikenal sebagai politikus yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan sosok yang cerdas.

Pramono pernah terpilih menjadi anggota DPR RI dalam empat kali pemilu, yakni pada 1999, 2004, 2009, dan 2014.

Pada 2015, Pramono meninggalkan kursi DPR RI karena saat itu diminta Jokowi menjadi Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Jusuf Kalla dan Jokowi-Ma'ruf.

Berikut deretan penghargaan yang pernah diterima Pramono Anung.

1. Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014

Presiden ke-6 RI, SBY saat di AS menghadiri sejumlah agenda. (instagram.com/aniyudhoyono)

Pramono pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014.

Tanda kehormatan tersebut diberikan sebagai penghargaan tertinggi untuk jasa dan pengabdian kepada negara.

2. Bintang Bhayangkara Utama dari Polri pada 2017

Pramono Anung, Cagub DKJ (instagram.com/pramonoanungw)

Pramono juga pernah menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama dari Polri 2017.

Penghargaan ini diberikan Polri untuk jasa Pramono dalam mendukung tugas-tugas kepolisian pada 2017.

3. Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2017

Gubernur Jakarta Pramono Anung (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

Tak hanya itu, Pramono juga pernah mendapat penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2017.

Penghargaan ini diberikan ITB pada 2017 atas kontribusi luar biasa sebagai seorang pejabat di berbagai bidang.

Berikut sederet penghargaan lain yang pernah diterima Pramono:

- Piala Adicita Sewaka Pertiwi Lingkup Kementerian/Lembaga 2022.
Penghargaan ini diberikan pada 2022 sebagai bentuk pengakuan Pramono atas kontribusinya dalam pengabdian kepada masyarakat.

- Anggota DPR RI Terbaik 2000
Penghargaan ini diberikan kepada anggota DPR RI yang dinilai memiliki kinerja yang paling baik pada tahun 2000.

- Alumni ITB Teladan 2002
Penghargaan ini diberikan ITB kepada alumni yang menunjukkan sikap teladan di berbagai bidang pada 2002.

- Tokoh Penjaga Harmoni Kebangsaan dalam Anugerah Indonesia Maju 2019
Pengakuan atas kontribusi Pramono dalam menjaga harmoni kebangsaan dan memajukan Indonesia.

- Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) 2020
Penghargaan ini diberikan oleh BIN pada 2020 sebagai bentuk kehormatan atas kontribusi dan tetap menjaga hubungan baik dengan lembaga intelijen.

- Alumni Peduli Fikom (Fakultas Ilmu Komunikasi) Universitas Padjadjaran 2020
Penghargaan ini diberikan oleh Fikom Unpad pada 2020 sebagai alumni yang menunjukkan kontribusi dan kepeduliannya terhadap fakultas.

- Detikcom Awards 2024 "Tokoh Pemimpin Kolaboratif"
Penghargaan ini diberikan detikcom kepada Pramono atas kontribusinya dalam membangun kerja sama lintas sektor, baik dengan eksekutif, legislatif, maupun tokoh-tokoh politik lainnya.