Dampak Karhutla, Ratusan Ribu Hektare Lahan Terbakar di NTT

Palembang, IDN Times - Luas areal yang terbakar di delapan provinsi tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seluas 108.368 hektare. Sementara, Provinsi Sumatera Selatan terbesar keenam, seluas 7.109 hektar di tanah mineral dan 4.717 hektare di tanah gambut.
"Meskipun NTT luas lahan terbakarnya yang terbesar, namun terbakarnya di lahan mineral bukan di lahan gambut," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9).
1. Sebanyak 12.922 satgas gabungan disiagakan

Doni menjelaskan, Sumatera Selatan memiliki lahan gambut terbesar kedua setelah Riau di Pulau Sumatera. Menurut dia, Satgas Karhutla selalu disiagakan dengan dukungan 12.922 satgas gabungan.
Selain itu, meningkatnya jumlah hotspot juga terlihat dari perbandingan hotspot tahun 2018 dan 2019. Satelit NOAA naik 70,82 persen. Semetara, satelit TERRA/AQUA (NASA) naik 176,33 persen. Di Provinsi Sumatera Selatan sudah dikerahkan 7 helikopter waterbombing dan 2 helikopter patroli.
"Poinnya adalah kenali ancamannya, siapkan strateginya. Ketahui masalahnya, carikan solusinya," kata Doni.
Menurut Doni, fungsi gambut juga harus dikembalikan, yaitu tetap harus berair, berlahan basah, dan rawa. Gambut berasal dari kayu dan daun yang kering selama ratusan tahun. Kedalaman gambut di Indonesia bervariasi, bahkan ada yang sampai 36 meter.
2. Sebanyak 27 tersangka telah ditangkap

"Babinsa beroperasi dan menggunakan open kamera saat melakukan patroli sehingga posisinya akurat," ungkap Dansatgas Karhutla Sumsel yang juga Komandan 044 Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono.
Selain pemadaman, dilakukan juga tindakan pencegahan. Pihaknya telah menyiagakan 15 orang untuk menjaga 74 ribu hektar. Selain itu, sebanyak 27 orang tersangka telah ditangkap.
3. Satgas penegakan hukum dibutuhkan untuk penanganan kasus

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Firli Bajuri membenarkan 26 tersangka perorangan sudah ditahan dan 1 tersangka korporasi, sehingga total 27 tersangka. "Ke depannya diusulkan adanya satgas penegakan hukum. Saat ada tersangka pelanggaran hukum dapat segera diproses, kerja sama penyidik dan kejaksaan," kata Firli.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan Sumatera Selatan tetap bersinergi memadamkan api. Satgas akan bertugas sampai akhir Oktober 2019.
"Pascakarhutla, kami akan mengadakan evaluasi pascapenanganan kebakaran hutan dan lahan sampai tingkat RT/RW," katanya.