Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Fakta Pasien COVID-19 Pertama yang Meninggal di Indonesia

Ilustrasi persiapan pengecekan kru dan penumpang kapal pesiar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, IDN Times - Untuk kali pertama, satu pasien yang dinyatakan postif COVID-19 di Indonesia meninggal dunia. Kabar buruk tersebut datang dari kasus ke-25 yang merupakan Warga Negara Asing.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 dr. Achmad Yurianto. Ia mengatakan pasien kasus ke-25 merupakan seorang perempuan, berusia 53 tahun dan menghembuskan nafas terakhir pada Rabu dini hari (11/3). 

"Pasien ini adalah seorang perempuan usianya 53 tahun dan dia adalah WNA. Kedutaan besar dan sebagainya sudah tahu sejak awal dan sekarang sedang dalam proses pengiriman jenazah ke negaranya," ungkap pria yang akrab disapa Yuri itu ketika memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan pada siang ini. 

Berikut fakta kematian kasus pasien ke-25 di Indonesia yang berhasil dirangkum oleh tim IDN Times

1. Pasien kasus ke-25 merupakan turis yang datang ke Indonesia dalam keadaan sakit

Satgas mobil virus corona covid-19 (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Pasien kasus ke-25 merupakan turis perempuan yang datang ke Indonesia empat hari yang lalu, tepatnya pada Minggu (9/3). Yuri menjelaskan, perempuan berusia 53 tahun itu tiba di Indonesia dengan keadaan yang kurang fit.

“Memang keadaannya ketika datang ke Indonesia sudah sakit,” kata Yuri.

2. Pasien kasus ke-25 berinisiatif memeriksakan diri setelah mengalami gejala COVID-19

IDN Times/Debbie Sutrisno

Pada hari Senin (10/3) pasien kasus ke-25 akhirnya berinisiatif untuk memeriksakan diri setelah diduga mengalami gejala COVID-19.

“Karena dia merasakan gak enak badan, lalu memeriksakan diri,” ujar Yuri.

3. Pasien didiagnosa tertular COVID-19 dan sempat mengalami komplikasi penyakit

Warga memakai masker saat mereka menyebrangi jalan pada malam sibuk, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan COVID-19 di Beijing,Tiongkok, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Setelah diperiksa, pasien kasus ke-25 dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (10/3). Ditemani sang suami, pasien kasus ke-25 sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari dengan kondisi daya tahan tubuh yang semakin melemah. 

Yuri menjelaskan, sebelum kematiannya, pasien kasus ke-25 mengalami komplikasi penyakit akibat daya tahan tubuh yang lemah diserang COVID-19.

“Pasien saat masuk telah mengalami sakit berat seperti hipertensi, paru menahun, dan diabetes,” ucap Yuri.

4. Kondisi pasien kasus ke-25 semakin memburuk karena sudah ada penyakit bawaan

(IDN Times/Sukma Shakti)

Yuri menegaskan kematian pasien kasus ke-25 ini memang akibat serangan COVID-19 terhadap daya tahan tubuh yang selanjutnya timbul penyakit yang dideritanya.

“Beberapa kasus yang kami pelajari pasti dibarengi penyakit lain, tidak hanya karena virus corona saja. Corona bukan penyebab tunggal,” ungkapnya. 

5. Pemerintah tengah menyiapkan kepulangan jenazah pasien ke-25 ke negara asal

Pasien terindikasi virus corona (IDN Times/Istimewa)

Yuri menggaris bawahi Pemerintah Indonesia telah berupaya keras untuk mencegah agar tidak ada korban jiwa akibat wabah COVID-19. Namun, kondisi pasien ke-25 terus memburuk dan ia menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (11/3) sekitar pukul 02:00 WIB. 

Saat ini pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan jenazah pasien kasus ke-25 kembali ke negara asalnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Jumawan Syahrudin
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us