Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dewan Pakar: Tim AMIN Tidak Sekadar Tawarkan Janji Surga di Pemilu

Anggota Dewan Pakar dari tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika merumuskan kebijakan ke tim kampanye. (IDN Times/Santi Dewi)
Anggota Dewan Pakar dari tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika merumuskan kebijakan ke tim kampanye. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Hamdan Zoelva menggelar rapat konsolidasi Dewan Pakar di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Rabu (29/11/2023). Rapat konsolidasi itu diikuti oleh 54 dari 84 anggota Dewan Pakar. 

"Rapat ini adalah rapat konsolidasi pertama Dewan Pakar Timnas AMIN sebagai langkah penajaman visi, misi dan program. Strategi pemenangan AMIN dititiklberatkan pada target kerja yang realistis dan solusi nyata," ujar Hamdan ketika berbicara di Hotel The Dharmawangsa. 

Ia mengatakan dalam merancang program kerja, mereka bersikap realistis, jelas dan terukur dalam memajukan Indonesia. Dalam rapat konsolidasi itu, Hamdan mencatat ada 25 poin yang disampaikan oleh anggota Dewan Pakar. 

"Tetapi, setelah dirangkum ada 8 poin penting yang saya catat. Kami menamakannya Amanat Perubahan untuk Rakyat. Pertama, kemandirian pangan dan energi. Kami melihat upaya untuk memenuhi pasokan pangan banyak ditempuh, mulai dari pembukaan lahan secara eksploitatif sehingga lingkungan rusak, petani pun merugi," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. 

Alih-alih membuka lagi lahan baru dan mengeksploitasinya, tim AMIN lebih memilih untuk memperkuat pertanian lokal hingga menahan alih fungsi lahan. "Sekarang lahan banyak yang hilang. Berubah menjadi industri dan perumahan," katanya. 

Lalu, tim AMIN akan memperbaiki tata kelola pangan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi petani. "Poin kedua, akses pendidikan dan kesehatan akan diperluas. Lalu, diberikan beasiswa," tutur dia. 

AMIN juga menjanjikan akan memperluas lapangan pekerjaan. "Kami akan menciptakan 15 juta lapangan kerja baru. 5 juta untuk pekerja di sektor hijau. Lalu, poin ketiga menyangkut pemerataan pembangunan. Antara Pulau Jawa dan luar Jawa seimbang," katanya lagi. 

Poin keempat, AMIN melihat pembangunan di pemerintahan saat ini dilakukan secara boros, serampangan dan semena-mena. "Kami pastikan pembangunan akan berlangsung efisien, berkelanjutan dan ruang hidup terjamin. Berorientasi bagi semua, tidak hanya menguntungkan investor semata," tutur Hamdan. 

1. AMIN berjanji akan memegang komitmen pemberantasan korupsi tapi terima residivis di tim pemenangan

Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, poin lainnya yang bakal diusulkan oleh Dewan Pakar kepada tim AMIN yaitu pemberian jaringan pengaman sosial bagi rakyat. "Lalu, poin kelima adalah komitmen untuk tetap memberantas korupsi," kata dia. 

Poin keenam yang dijaga yaitu komitmen anti mafia. Poin ketujuh adalah membangun komitmen untuk menjaga integritas nasional. 

"Ini termasuk menyangkut birokrasi cenderung ego sektoral. Kami akan membangun birokrasi yang saling terkait satu dengan yang lainnya," tutur dia lagi. 

Meski berjanji bakal menjaga komitmen untuk anti terhadap perbuatan korupsi namun di dalam tim hukum AMIN, turut bergabung mantan Kepala Badan Reskrim Polri, Susno Duadji. Pada 2013 lalu, Susno pernah dibui 3,5 tahun dan denda Rp300 juta. Ia juga dituntut untuk mengembalikan uang pengganti Rp4 miliar dalam kasus suap yang melibatkan dirinya. 

Hamdan pun tak membantah bila Susno ikut bergabung ke dalam tim hukum AMIN. Tetapi, ia berkilah Susno tak akan mengulangi perbuatannya lantaran sudah menjalani hukuman positif di dalam lembaga pemasyarakatan. 

"Jadi, gini kalau di dalam Islam, Umar bin Khattab itu jahatnya luar biasa dan menyerang Nabi. Tapi, ketika menjadi Islam, dia menjadi pejuang paling utama. Jadi, jangan menganggap mereka melakukan itu terus menerus. Ada yang sadar dan menjadi pejuang utama untuk memberantas korupsi. Kami lihat itu ada di sosok Susno Duadji," kata Hamdan menjawab pertanyaan IDN Times. 

2. Dewan Pakar AMIN janji bakal kawal input hingga diturunkan jadi kebijakan

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Mohamad Ayudha)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Mohamad Ayudha)

Hamdan juga menepis ada anggapan delapan poin input dari Dewan Pakar sekadar janji surga yang ditawarkan oleh Anies-Muhaimin selama kampanye pemilu. Sebab, semua input dari Dewan Pakar dan program yang tertulis di dalam visi-misi sudah dihitung dengan cermat. 

"Tim AMIN tidak (menebar) janji surga. Kami sudah menghitung cost-nya berapa, APBN yang harus keluar berapa, penambahan APBN nya berapa, efisiensi yang perlu dilakukan di mana. Jadi, penambahan biaya ini sudah kami hitung semua," kata dia menjawab pertanyaan IDN Times

Ia pun menjanjikan seandainya Anies-Muhaimin terpilih maka semua kelompok akan mendapatkan keadilan dan makmur. "Kata kunci untuk visi misi, adil dan makmur untuk semua," tutur dia lagi. 

Hamdan juga menyebut telah mendiskusikan input dari Dewan Pakar bersama dengan parpol pengusung AMIN. Menurutnya, tiga parpol pengusung sudah setuju dengan konsep visi-misi dan kampanye. 

"Kami sudah diskusikan dengan parpol pengusung. Kami memiliki visi yang sama bahwa ini yang akan dikampanyekan bagi calon presiden dan wakil presiden," ujarnya. 

3. Dewan pakar akan kawal visi-misi AMIN diwujudkan jadi RPJMN dan dapat pendanaan

Anggota Dewan Pakar dari tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika merumuskan kebijakan ke tim kampanye. (IDN Times/Santi Dewi)
Anggota Dewan Pakar dari tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika merumuskan kebijakan ke tim kampanye. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pakar, Amin Subekti kembali menegaskan bahwa program visi-misi Anies-Muhaimin bukan sekadar janji politik. Menurutnya, visi-misi AMIN sudah seperti program kerja. 

"Tetapi, janji politik itu bisa dilakukan dengan satu syarat, ketika dia bisa diterjemahkan ke dokumen pemerintahan. Nanti, pada akhirnya itu harus dimasukan ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah). Meski kita ngomong berbusa-busa kalau visi-misi tidak dijadikan dokumen teknokratis dan diberi anggaran ya gak ada kelanjutannya," kata Amin menjawab pertanyaan IDN Times

Ia pun berjanji Dewan Pakar akan mengawal dokumen visi-misi bakal diterjemahkan menjadi RPJMN. "Visi-misi sekarang ini juga sudah dibicarakan dengan partai politik pengusung," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us