Belajar Tatap Muka Dibuka Juli, Begini Simulasi Sekolah di Depok

Disdik Depok akan berkoordinasi dulu dengan Satgas COVID-19

Depok, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana untuk membuka kembali sekolah dengan pembelajaran tatap muka. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Depok tidak ingin langsung membuka sekolah dengan belajar di kelas mengingat situasi pandemik COVID-19 belum mereda.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, pembukaan sekolah dengan tatap muka akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk kepentingan kesehatan tenaga pendidikan dan siswa.

"Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Depok walaupun sudah diperbolehkan namun tidak akan dibuka sepenuhnya," ujar Thmarin, Selasa (9/3/2021).

1. Satu kelas akan di isi 20 siswa

Belajar Tatap Muka Dibuka Juli, Begini Simulasi Sekolah di DepokIlustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Thamrin mengungkapkan, apabila sekolah telah melakukan pembelajaran tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Depok akan mengatur jumlah siswa di dalam kelas. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kemungkinan satu kelas akan diisi 20 siswa apabila sekolah telah diperbolehkan dibuka di Kota Depok," kata Thamrin.

Thamrin menjelaskan, berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, pembelajaran tatap muka tidak akan sepenuhnya dilakukan satu minggu penuh pembelajaran. Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan selama tiga hari serta dua hari lainnya dilakukan secara daring.

"Siswa belajar di kelas hanya tiga hari berdasarkan hasil simulasi," terang Thamrin.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Ungkap Dampak Negatif Belajar Daring pada Anak    

2. Sebelum membuka sekolah, akan berkoodinasi dengan Satgas COVID-19 Depok

Belajar Tatap Muka Dibuka Juli, Begini Simulasi Sekolah di DepokIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Thamrin menuturkan, untuk memastikan pelaksanaan belajar di sekolah aman dari penularan COVID-19, Dinas Pendidikan Kota Depok akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Depok. Nantinya, akan dilakukan rapat bersama untuk mengetahui situasi pandemik saat pembelajaran di sekolah dan mekanisme lainnya.

"Kita akan rapat dulu dengan Satgas COVID-19 Kota Depok melihat situasi pada saat sekolah dibuka kembali," ucap Thamrin.

Thamrin mengatakan, Kota Depok masih melakukan kebijakan PPKM secara mikro yang penghitungan zonasinya berdasarkan tingkat RT. Nantinya akan dilihat domisili sekolah berdasarkan status zonasi di lingkungan tersebut. 

"Kita lihat dulu status zonasi RT nya, apabila aman akan dilakukan pembelajaran di sekolah," kata Thamrin. 

3. Ada persetujuan dari orang tua siswa dan menerapkan protokol kesehatan

Belajar Tatap Muka Dibuka Juli, Begini Simulasi Sekolah di DepokPelajar di Kelurahan Jati Rahayu manfaatkan wifi gratis untuk belajar online di aula kelurahan Jati Rahayu, Pondok Gede, Bekasi (IDN Times/Dini suciatiningrum)

Thamrin mengungkapkan, pembukaan pembelajaran di sekolah salah satunya harus meminta izin dari orang tua siswa. Apabila diperbolehkan, siswa dapat belajar tatap muka di sekolah. Apabila tidak diizinkan siswa mengikuti secara daring atau ada mekanisme lainnya.

"Iya harus ada izin dari orang tua siswa, pendapatnya bagaimana apabila sekolah dibuka kembali untuk anaknya belajar di kelas," kata Thamrin.

Thamrin mengimbau, sekolah yang akan melakukan pembelajaran di kelas, dapat menerapkan protokol kesehatan. Sekolah menyediakan tempat cuci tangan hingga handsanitizer. Selain itu, siswa maupun tenaga pendidik dapat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, berjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. 

"Protokol kesehatan harus diperhatikan dan durasi belajar maksimal empat jam di kelas," ujar Thamrin.

Baca Juga: Percepat Sekolah Tatap Muka, Guru di Bogor Prioritas Vaksinasi COVID

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya