Viral Warga Antre Berobat di RSUD Depok Sejak Dini Hari, Diduga Ada Joki

RSUD KISA Depok belum dapat bukti soal joki nomor antrean

Depok, IDN Times - Curhatan keluarga pasien rawat jalan di RSUD Khidmat Sehat Afiat (KISA) Kota Depok viral di media sosial. Keluarga pasien mengaku datang untuk berobat sejak pukul 03.00 WIB, namun dia terkejut saat hendak duduk di ruang antrean malah didatangi beberapa orang warga yang menanyakan nomor antrean padanya.

Yang lebih heran, pengaturan nomor antrean bukan dari pihak RSUD KISA. Sebab pada dini hari belum ada petugas RSUD yang bertugas.

Salah seorang warga, Sudarno mengatakan, hal tersebut fenomena yang sudah terjadi sejak lama di RSUD KISA dan masih terjadi sampai sekarang. Ia pernah mengalami harus antre dan sempat bersitegang dengan orang lain yang mengaku keluarga pasien untuk mengambil nomor antrean.

"Saya pernah alami itu, mereka ada beberapa orang dan saling kenal akrab, saya menduga itu joki pengambilan nomor antrean," ujar Sudarno saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (17/3/2023).   

1. Diduga Joki mendapatkan bayaran dari keluarga pasien

Viral Warga Antre Berobat di RSUD Depok Sejak Dini Hari, Diduga Ada JokiSejumlah masyarakat sedang meminta pelayanan kesehatan di RSUD Khidmat Sehat Afiat, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sudarno menuturkan, tidak sedikit keluarga pasien rawat jalan meminta bantuan kepada oknum kader kesehatan atau seseorang yang biasa menangani pasien di RSUD KISA. Nantinya orang suruhan akan mengantre sejak dini hari untuk mengambil nomor antrean di luar jam yang disesuaikan RSUD KISA.

"Nah mereka pada ngantre tuh, bahkan di antara mereka saling kenal, di situ saya baru paham, diduga itu joki namun seakan membantu keluarga pasien rawat jalan," tutur Sudarno.

Usai membantu keluarga pasien, para joki akan mendapatkan uang lelah dari keluarga pasien. Namun Sudarno tidak dapat mengetahui secara pasti besaran yang diberikan keluarga pasien kepada para joki yang mengambil nomor antrean.

"Saya dengar minimal Rp100 ribu diberikan keluarga pasien kepada mereka," terang Sudarno. 

Baca Juga: Pemkot Depok Segera Perlebar Simpang Ramanda Atasi Kemacetan Margonda

2. Sudah mengedukasi tapi dianggap mengusir

Viral Warga Antre Berobat di RSUD Depok Sejak Dini Hari, Diduga Ada JokiSejumlah aktivitas warga saat berada di RSUD KISA Kota Depok pada penanganan kesehatan. (IDN Times/Dicky)

Saat dikonfirmasi terkait joki dan viralnya nomor antrean di media sosial, Manager On Duty RSUD KISA Kota Depok, Heru Mulyana mengatakan, RSUD KISA membuka pelayanan nomor antrean pasien rawat jalan sejak pukul 06.00-11.00 WIB. Diakuinya sudah sejak lama keluarga pasien mengantre sejak dini hari atau sebelum waktu pembukaan pendaftaran pengambilan nomor antrean.

"Sudah sejak lama kami mengedukasi keluarga pasien untuk tidak melakukan antrean di malam atau dini hari," ujar Heru.

Namun pada faktanya keluarga pasien tetap datang dan membuat antrean sendiri sehingga saat pembukaan pengambilan nomor antrean, keluarga pasien dapat mengambil terlebih dahulu. Belum lama ini RSUD KISA Kota Depok memberikan edukasi kepada keluarga pasien terkait antrean di malam hari, namun hal tersebut disambut negatif.

"Sempat kemarin kami menegur keluarga pasien untuk tidak antre dari malam hari, tetapi diplintir juga dan mengatakan kalau kami mengusir," kata Heru.

3. RSUD KISA belum memiliki cukup bukti soal joki nomor antrean

Viral Warga Antre Berobat di RSUD Depok Sejak Dini Hari, Diduga Ada JokiWalikota Depok, Mohammad Idris meninjau salah satu ruangan di RSUD KISA Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Saat disinggung terkait adanya joki mengambil nomor antrean sejak dini hari, Heru belum dapat mengklarifikasi hal tersebut. Hal itu dikarenakan RSUD KISA belum mendapatkan cukup bukti terkait adanya joki maupun percaloan pengambilan nomor urut antrean pasien rawat jalan.

"Saya belum bisa mengklarifikasi itu karena belum ada bukti terkait percaloan atau joki, sejauh ini sih yang pada antre mengaku keluarga pasien," ungkap Heru.

Heru mengakui, RSUD KISA telah membuka pengambilan nomor urut antrean pasien rawat jalan secara online. Namun sesuai ketentuan BPJS, pasien rawat jalan menggunakan BPJS harus dibuatkan Surat Elegibilitas Pelayanan (SEP) sebelum mendaftar.

"Jadi kami buatkan SEP itu kalau mereka yang daftar online sudah hadir," jelas Heru.

Heru menambahkan, RSUD KISA berencana membuat kebijakan baru pada sistem daftar online terkait SEP. Rencananya pasien yang melakukan daftar online akan langsung dibuatkan SEP tanpa harus menunggu kehadiran pasien rawat jalan, sehingga memangkas antrean pengambilan nomor urut pasien rawat jalan.

"Rencananya Senin besok (20/3) akan langsung kami terapkan, pasien datang atau tidak setelah daftar online, kami buatkan SEP sehingga jika datang dapat langsung mengambil SEP nya," tutup Heru.

Baca Juga: Pemkot Depok Akan Sediakan Parkir On The Street di Jalan Raya Margonda

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya