Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nadiem Makarim diperiksa KPK
Nadiem Makarim diperiksa KPK, Kamis (7/8/2025) (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

  • Nadiem Makarim tiba di KPK bersama pengacara Hotman Paris Hutapea untuk dimintai keterangan tentang dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.

  • KPK tengah menyelidiki dua kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim terkait Google Cloud dan kuota internet gratis saat pandemik COVID-19.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama pengacara Hotman Paris Hutapea, Kamis (7/8/2025). Ia akan dimintai keterangan tentang penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.

Pantauan IDN Times, Nadiem dan Hotman tiba di KPK sekitar pukul 09.17 WIB. Ia tak banyak bicara dan hanya tersenyum beberapa kali.

"Sehat, alhamdulilah," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Hotman menolak memberikan komentar. "Pagi ini belum ada comment, ya," ujar dia.

Diketahui, KPK tengah menyelidiki dua kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek saat dipimpin Nadiem Makarim. Dua kasus itu adalah dugaan korupsi Google Cloud dan kuota internet gratis saat pandemik COVID-19.

Penyelidikan yang dilakukan KPK diungkapkan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, beberapa waktu lalu. Namun, menurut dia kasus yang diselidiki KPK berbeda dengan yang diusut Kejaksaan Agung,

"Ada perangkat kerasnya (laptop Chromebook), ada tempat penyimpanan datanya (Google Cloud), ada paket datanya (kuota internet gratis) untuk menghidupkan itu (laptop Chromebook). Iya, betul (ada penyelidikan kuota internet gratis terkait Google Cloud dan Chromebook)," kata dia.

Asep menjelaskan, kasus itu terjadi pada saat pandemik COVID-19. Saat itu sekolah terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar online.

"Waktu itu kita ingat zaman COVID-19, ya, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud. Google Cloud-nya," ujar Asep.

Editorial Team