Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Difabel Bisa Jadi Tentara, Mensos: Terima Kasih Panglima TNI

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul/IDN Times Dini Suci
Intinya sih...
  • Menteri Sosial (Mensos), Gus Ipul, mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang membuka peluang rekrutmen tentara dari kelompok difabel.
  • Gus Ipul mengapresiasi rencana Panglima TNI dan berharap instansi lain dapat mengikuti jejak TNI dalam memberikan kesempatan bagi penyandang difabel.

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto yang membuka peluang rekrutmen tentara dari kelompok difabel. 

“Ya luar biasa. Kita berterima kasih, ya, kepada Panglima TNI yang juga membuka kesempatan kepada penyandang difabel,” kata Gus Ipul di Gedung Kemensos Jakarta, Jumat (31/1/2025).

1. Gus Ipul apresiasi TNI

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto ketika memberikan pengarahan di rapim TNI-Polri. (Dokumentasi Puspen TNI)

Gus Ipul mengapresiasi rencana Panglima TNI tersebut dan berharap instansi lain dapat mengikuti jejak TNI dalam memberikan kesempatan bagi penyandang difabel.

"Kita apresiasi dan berikan rasa hormat yang setinggi-tingginya. Ini perlu ditiru oleh instansi lain" kata dia.

2. Polisi jadi pelopor beri kesempatan difabel

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)

Menurut Gus Ipul, kepolisian juga sudah membuka diri dan menjadi pelopor dalam memberikan kesempatan kepada penyandang difabel.

"Kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur bahwa penyandang difabel harus diberikan kesempatan kerja di lingkungan pemerintah sebesar 2 persen dari total pegawai, sedangkan di sektor swasta 1 persen," kata dia.

3. Panglima TNI evaluasi difabel jadi tentara

Kontingen Patriot Indonesia sukses memukau warga India ketika Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan ke India. (Dokumentasi Puspen TNI)

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan, pihaknya berencana membuka peluang bagi masyarakat penyandang difabel untuk bisa menjadi prajurit TNI. Namun, rencana rekrutmen itu masih dievaluasi oleh jajarannya di Mabes TNI.

Wacana ini bermula dari sikap Polri yang mendukung difabel untuk bisa berkarier di Korps Bhayangkara. Pilihannya untuk berkarier pun bisa sesuai keinginan masing-masing. 

"Kami akan adakan pokja (kelompok kerja) untuk mengevaluasi apakah perlu juga difabel bisa masuk ke TNI dan tujuannya dalam rangka mendukung tugas pokok," ujar Agus ketika memberikan keterangan pers di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (31/1/2025)

Meski begitu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan, difabel tetap harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu untuk bisa masuk menjadi personel TNI. Mabes TNI, kata Agus, akan mengkaji tugas dan posisi apa yang akan diberikan bagi masyarakat penyandang disabilitas di dalam tubuh TNI. 

"Jadi, semua masyarakat punya hak untuk menjadi tentara. Tentunya dengan kriteria rekrutmen yang berbeda," ucap dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us