Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Panglima TNI Ungkap Rencana Rekrut Prajurit dari Kelompok Difabel

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto ketika memberikan pengarahan di rapim TNI-Polri. (Dokumentasi Puspen TNI)
Intinya sih...
  • Jenderal Agus ingin membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk menjadi prajurit TNI.
  • Penyandang disabilitas harus memenuhi persyaratan tertentu dan akan diadakan kelompok kerja untuk mengevaluasi rencana rekrutmen tersebut.
  • TNI AD membuka rekrutmen prajurit karier gelombang pertama tahun 2025 dengan jadwal pendaftaran yang telah dibuka sejak 23 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025.

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya berencana membuka peluang bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk bisa menjadi prajurit TNI. Namun, rencana rekrutmen itu masih dievaluasi oleh jajarannya di Mabes TNI.

Wacana ini bermula dari sikap Polri yang mendukung penyandang disabilitas untuk bisa berkarier di Korps Bhayangkara. Pilihannya untuk berkarier pun bisa sesuai dengan keinginan masing-masing. 

"Kami akan adakan pokja (kelompok kerja) untuk mengevaluasi apakah perlu juga disabilitas bisa masuk ke TNI dan tujuannya dalam rangka mendukung tugas pokok," ujar Agus ketika memberikan keterangan pers di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (31/1/2025). 

Meski begitu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan penyandang disabilitas tetap harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu untuk bisa masuk menjadi personel TNI. Mabes TNI, kata Agus, akan mengkaji tugas dan posisi apa yang akan diberikan bagi masyarakat penyandang disabilitas di dalam tubuh TNI. 

"Jadi, semua masyarakat punya hak untuk menjadi tentara. Tentunya dengan kriteria rekrutmen yang berbeda," tutur dia. 

1. Jenderal Agus juga ingatkan orang tua tak cawe-cawe demi masuk ke TNI

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. (Dokumentasi Puspen TNI)

Di forum itu, Jenderal Agus juga mewanti-wanti soal proses rekrutmen tentara di hadapan para perwira tinggi dan menengah militer di rapat pimpinan TNI. Dia mengingatkan agar para orang tua tidak cawe-cawe agar anaknya lulus rekrumen menjadi prajurit TNI. 

"Jangan orang tua cawe-cawe. Kita sayang-sayang sama anak, tapi tidak seperti itu," kata Agus. 

Ia menambahkan bila orang tua ingin anaknya diterima menjadi prajurit TNI, maka harus disiapkan dengan baik. Dalam pandangannya, seharusnya dorongan para orang tua untuk masuk ke militer disesuaikan dengan kondisi psikologis anaknya. 

"Kalau tidak, nanti feel-nya tidak ada. Biarkan saja anak kita itu berjalan sesuai dengan kriterianya," tutur dia.

2. TNI tidak akan cawe-cawe dalam proses rekrutmen prajurit baru

Panglima TNI ketika menghadiri Fire Power Demo (FPD) yang jadi puncak Latihan Angkasa Yudha 2024. (Dokumentasi Puspen TNI)

Agus juga menyebut ia dan seluruh kepala staf angkatan tidak pernah cawe-cawe dalam proses rekrutmen. Supaya yang lolos adalah individu yang benar-benar teruji. 

 "Saya biarkan saja. Yang (kualifikasinya) bagus ya masuk, yang tidak bagus mungkin mengulang," katanya. 

3. TNI AD buka rekrutmen tamtama prajurit karier tahun 2025

Ilustrasi prajurit TNI Angkatan Darat (AD). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sementara, TNI Angkatan Darat (AD) sedang membuka rekrutmen prajurit TNI AD untuk tamtama prajurit karier gelombang pertama tahun 2025. Pembukaan pendaftarannya sudah dilakukan sejak 23 Desember 2024 lalu. 

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia, disebutkan Tamtama TNI AD merupakan golongan kepangkatan prajurit. Pendidikan golongan Tamtama yaitu pendidikan pengembangan spesialisasi.

Berikut jadwal dan tahapan pendaftaran TNI AD tahun 2025:

Mengutip laman resmi TNI AD, proses pendaftaran sudah dibuka sejak 23 Desember 2024 hingga 3 Februari 2025. 

Tingkat Daerah

  • Pendaftaran online: 23 Desember 2024-3 Februari 202
  • Validasi/daftar ulang: 6 Januari 2025-5 Februari 2025
  • Jadwal pemeriksaan/pengujian (Rik/Uji) tingkat panda akan disampaikan lebih lanjut oleh panitia daerah. Jika peserta memiliki kendala pada transportasi dan administrasi, dapat menyampaikannya kepada panitia untuk penjadwalan Rik/Uji
  • Jadwal pelaksanaan seleksi akan disampaikan oleh panitia
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Anata Siregar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us