Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dikepung Banjir, Warga Ciledug Indah: Lebih Parah dari Tahun Lalu

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Fauzi Alam, 28 tahun, tetap tinggal di rumahnya di kawasan Ciledug Indah 2, Tangerang meski banjir melanda sejak Sabtu (20/2/2021) dini hari. Bersama keluarganya, kini ia berada di lantai dua  rumahnya menunggu banjir surut.

Selama 11 tahun tinggal di Ciledung Indah 2, menurutnya ini adalah banjir terparah yang dialaminya, lebih parah dari tahun lalu.

"Banjir tahun ini lebih parah dari tahun lalu waktu tahun baru. Kenapa bisa saya bilang begitu? Karena saya ada patokan dari tangga rumah, beberapa anak tangga yang tahun lalu gak kena air tapi tahun ini kena dan bahkan melewati anak tangga atasnya," kata Fauzi kepada IDN Times, Sabtu (20/2/2021).

1. Air berangsur-angsur naik hingga pada sore hari setinggi hampir 2 meter

default-image.png
Default Image IDN

Ia menceritakan, awalnya hujan deras terjadi sejak Jumat, 19 Februari 2021 malam hingga Sabtu pagi pukul 4.30 WIB. Ia mulai beberes dari pukul 05.00 hingga 09.00 WIB. Ketika itu air sudah naik sebetis kakinya.

"Kalau di jalanan depan rumah sepaha saya. Air berangsur naik, sampai saat ini pukul 16.05 WIB air sudah mencapai 2 meter kurang lebih, tinggi saya 177 cm dan kelelep," kata Fauzi.

2. Tidak panik karena sudah biasa langganan banjir

default-image.png
Default Image IDN

Fauzi tinggal di Ciledug Indah 2 Blok E yang menjadi ujung kawasan tersebut, dekat dengan lapangan. Menurutnya jika banjir terjadi, tempatnya sangat minim sorotan karena akses masuk ke area rumahnya susah.

Meski begitu ia mengaku baik-baik saja dan tidak panik. Ia meyakini stok makanan dan air bersih di rumahnya cukup untuk beberapa hari.

"Karena sudah dipersiapkan setiap bulan Desember sampai Maret pasti akan wanti-wanti banjir," ujarnya.

3. Belum mendapat bantuan dari mana pun

default-image.png
Default Image IDN

Hingga saat ini Fauzi mengaku belum mendapat bantuan dari pihak pemerintah atau lainnya. Hal ini karena akses rumahnya yang sulit dijangkau.

Ia menduga banjir di kawasan Ciledug Indah 2 disebabkan air Kali Angke atau sungai yang mengalir di kawasan tersebut sudah dangkal dan kurang lebar. Pada 2017 hingga 2019 di Ciledug Indah 2 tidak ada banjir sama sekali.

"Tapi awal 2020 langsung parah dan yang terparah tahun ini 2021," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Sunariyah Sunariyah
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us