Ditanya Maju Pilgub Jateng Bersama Gibran, Ini Respons Bupati Kendal

Saat ditanyakan apakah dirinya bersedia bila nanti partainya, Golkar, meminta dia untuk mendampingi Gibran di Pilgub Jateng, Dico menjawab, "ya nanti kita lihat keputusan partai aja seperti apa."

Dico menegaskan bahwa semua langkah politiknya ke depan harus berdasarkan rekomendasi partai. Termasuk bila ada yang mendukungnya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2024. 

"Nanti partai apakah akan menugaskan saya kemana, kita kan gak tahu," ucap Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini.

"Kalau misalkan partai menyetujui saya untuk maju ke provinsi, mendapatkan dukungan, secara situasi juga oke, menurut saya kenapa enggak," lanjut Dico yang disebut bupati termuda di Jateng.

Dico tak menampik bahwa semua politikus memiliki cita-cita bisa berkarier hingga ke puncak. 

"Ya tentu cita-cita semua politisilah setelah jadi bupati jadi pejabat di provinsi apakah gubernur atau wakil gubernur, setelah itu bisa menjadi pejabat di pusat," ucap Dico yang saat ini berusia 32 tahun.  

Namun, dia menegaskan, saat ini dirinya tengah fokus membangun Kendal untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Setelah selesai menjalankan janji dan programnya seperti pemberian dana dusun dan tunjangan kematian untuk warga yang kurang mampu, dia masih fokus menjadikan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata dengan potensi yang dimiliki daerahnya.

"Saya belum berpikir 2024 mau kemana, tapi nanti ya kita lihatlah sambil jalan, Kemungkinan-kemungkinan itu ada semua. Kemungkinan saya di Kendal lagi, kemunginan saya naik ke provinsi, kemungkinan saya nanti ke pusat atau kemana, itu semua kan dinamika politik, itu sangat-sangat mungkin terjadi, tapi saya fokusnya mau memberikan prestasi terbaik saya dulu untuk Kendal setelah itu ya kita lihat kondisi di 2024," beber Dico.

Sebagai kepala daerah termuda di Jawa Tengah, Dico mengaku hal itu bukanlah sesuatu yang gampang. Banyak hal-hal yang harus dipelajari, terutama menjaga seluruh proses dinamika politik berjalan lancar dan kondusif, serta menjalankan visi misi dan mewujudkan janji-janji kampanye.

"Ketika saya masuk dalam pemerintahan, itu memang banyak hal-hal baru yang saya pelajari, yang sebelumnya tidak terpikir oleh saya. Kita memiliki janji-janji politik, kita memiliki program-program prioroitas, kita punya visi misi, yang ternyata begitu masuk pemerintahan, wah gimana nih ngejalanin visi misinya, gimana ngejalanin program prioritasnya. Ini memang menurut saya hal yang sulit, susah, tapi karena saya passion-nya di bidang politik jadi saya merasa tertantang dengan situasi yang ada," ucap Dico.