Dua Pulau Resor Kepulauan Seribu Dapatkan Listrik Lewat Bawah Laut
Jakarta, IDN Times - Pulau Kaliage dan Pulau Tengah, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta telah mendapatkan pelayanan listrik menggunakan fasilitas jaringan kabel bawah laut. Selain itu, dalam waktu dekat pemerintah setempat juga akan menambahkan sambungan listrik pada satu pulau resor lain yang masih menggunakan genset.
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi dalam rapat koordinasi (rakor) sambungan listrik untuk pulau-pulau resor di Gedung Mitra Praja, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (9/12/2022).
"Saat ini baru dua pulau resor, yaitu Pulau Kaliage dan Pulau Tengah yang sudah tersambung dengan kabel bawah laut," ujar Junaedi.
1. Menyambut baik pihak pengelola resor
Junaedi mengatakan, upaya penyambungan listrik melalui jaringan kabel bawah laut ini dilakukan demi menyambut baik pihak pengelola, yang mau memajukan dan mengembangkan pulau resor milik mereka.
"Prinsipnya, kami menyambut baik pemilik pulau resor yang mau membangun pulaunya agar lebih maju dan berkembang," kata dia.
Kemudian, Junaedi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengurus perizinan pemasangan kabel untuk dua pulau resor lainnya kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Diketahui, pulau tersebut yakni Pulau Kotok Kecil dan Pulau Karang Kudus.
2. PLN mendukung penuh penyambungan kabel di pulau yang masih memakai genset
Di sisi lain, perwakilan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandengan, Muhammad Ilham mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya penyambungan listrik ke pulau-pulau resor. Hal ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata di Kepulauan Seribu.
"Diharapkan masuknya listrik di setiap pulau dapat meningkatkan kunjungan pariwisata ke wilayah Kepulauan Seribu, terutama pulau resor yang memang saat ini masih menggunakan genset untuk penerangan," pungkasnya.
3. Pulau Kaliage terbagi menjadi dua
Diketahui, Pulau Kaliage terbagi menjadi dua yakni Pulau Kaliage terdiri dari Kaliage Besar seluas 6,46 hektare dan Kaliage Kecil seluas 1,05 hektare. Pulau Kaliage Kecil tersebut dikelola PT Pundisarana Satria sebagai Zona Terbuka Hijau Budidaya.
Sedangkan, Kaliage Besar memiliki Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) dengan nomor 2413/-1.711.5, dikeluarkan tanggal 3 Agustus 1994 dengan pemegang atas nama Surya Paloh dan H Makmur (Yayasan Arfan Sejati) sebagai Zona Perkantoran, Perdagangan, dan Jasa.
