Sosialisasi Sub PIN Polio Jabar Diharapkan Tingkatkan Imunisasi

Capaian angka imunisasi di Jabar di 2022 sentuh 107 persen

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Advokasi dan Sosialisasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Barat di Courtyard Marriot Dago, Kota Bandung, Rabu, 29 Maret 2023 lalu. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap melalui Advokasi dan Sosialisasi Sub PIN Polio ini, capaian imunisasi di Provinsi Jabar semakin meningkat serta pelaksanaan di Jabar sukses dengan cakupan lebih dari 95 persen. 

"Pelaksanaan imunisasi merupakan perwujudan komitmen kita dalam bela negara," pesan Kang Emil, yang disampaikan Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja. 

1. Imunisasi cegah penyakit hingga stunting

Sosialisasi Sub PIN Polio Jabar Diharapkan Tingkatkan ImunisasiImunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Imunisasi melindungi warga negara Indonesia dari berbagai Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti polio, difteri, hepatitis, pertusis, tetanus dan campak-rubella. Menurut Kang Emil, hal ini juga sejalan dengan pembangunan nasional bidang kesehatan pada RPJMN 2020-2024.

"Imunisasi juga faktor dalam mencegah anak stunting. Dengan imunisasi masyarakat Indonesia akan hidup sehat, kuat, unggul, dan dapat menjadi modal awal bagi sebuah bangsa maju dan bermartabat," ucap Ridwan Kamil. 

Indonesia sendiri dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio. Dengan begitu, Indonesia dapat berpartisipasi mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026. 

"Beberapa tahun terakhir, selama kurang lebih dua tahun pandemi COVID-19, semua aspek mengalami dampak yang berarti, termasuk pada sektor kesehatan terutama layanan kesehatan dasar masyarakat, yakni imunisasi," ujarnya. 

Baca Juga: Pemprov Jabar Gelontorkan Rp27 M untuk Pendamping Haji 2023

2. Tingkat imunisasi Jabar terus membaik

Sosialisasi Sub PIN Polio Jabar Diharapkan Tingkatkan ImunisasiIlustrasi Imunisasi (Dok. Kemenkes)

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar dari tahun 2020 – 2021 dengan gap sekitar 9 persen di mana sekitar 1,7 juta anak yang tidak mendapat imunisasi sejak 3 tahun terakhir. 

Meskipun demikian, capaian imunisasi dasar lengkap Provinsi Jabar pada 2020 sebesar 87,4 persen dan tahun 2021 sebesar 89,9 persen. Pada 2022, capaian angka imunisasi dasar lengkap di Jabar terus membaik, yakni mencapai 107 persen. 

Adapun terjadinya penurunan cakupan imunisasi akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus atau kejadian luar biasa (KLB) terkait PD3I. 

Sebelumnya di tanggal 14 Maret 2023, ditemukan kasus lumpuh layu akut di Kabupaten Purwakarta dengan hasil pemeriksaan laboratorium bahwa kasus tersebut terkait VDPV (Vaccine Derived Poliovirus) Tipe 2 dengan perubahan 30-31 nukleotida. 

Dengan ditemukannya kasus polio VDPV 2 di Purwakarta perlu dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) dengan memberikan vaksin Noval Oral Polio Vaccine Type 2 (NOPV2), yang diberikan dengan metode tetes kepada sasaran anak usia 0-59 bulan. 

3. Dilaksanakan dua putaran

Sosialisasi Sub PIN Polio Jabar Diharapkan Tingkatkan ImunisasiIlustrasi imunisasi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sub PIN Polio Jabar akan dilaksanakan sebanyak dua  putaran yang  menyasar 3,9 juta anak usia 0-59 bulan pada 2 April 2023 untuk putaran pertama. Lalu, sebulan setelahnya pada bulan Mei 2023 akan dilanjutkan untuk putaran kedua. 

Kang Emil mengimbau untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin menyukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio di Jabar. Menurutnya, masalah kesehatan adalah masalah bersama sehingga diperlukan kolaborasi Pentahelix bersama lintas program dan sektor.

Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan Sub PIN di Jabar mencapai 95 persen dan dapat menyelesaikan kasus polio di Jabar. 

"Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari PD3I, khususnya polio dengan berpartisipasi aktif pada pelaksanaan Sub PIN. Ayo bawa anak-anak kita ke pos pelayanan imunisasi dan pastikan mereka mendapatkan imunisasi polio selama pelaksanaan Sub PIN ini," ajaknya. (WEB)

Baca Juga: Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di Jepang

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya