Fadli Zon Usulkan 3 Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke UNESCO

- Indonesia daftarkan lebih dari 2000 elemen warisan budaya takbenda ke Inventarisasi Nasional dan 13 elemen ke UNESCO.
- Fadli Zon mengusulkan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang untuk disidangkan di UNESCO.
- Fadli Zon menyatakan warisan budaya tak benda bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga relevan dengan dunia saat ini.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mendaftarkan lebih dari dua ribu elemen dalam Inventarisasi Nasional Warisan Budaya Takbenda dan 13 elemen dalam daftar UNESCO. Tiga diantaranya merupakan tambahan yang baru disahkan.
"Dalam sidang ini, Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia yaitu: Reog Ponorogo (kategori Urgent Safeguarding List) yang akan disidangkan tanggal 3 Desember 2024; Kebaya (Nominasi Multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity), yang akan disidangkan tanggal 4 Desember 2024; dan Kolintang (kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) yang akan disidangkan tanggal 5 Desember 2024,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya, dikutip Rabu (4/12/2024).
1. Fadli Zon apresiasi UNESCO

Fadli Zon berterima kasih kepada UNESCO dan Paraguay selaku penyelenggara pertemuan tersebut. Menurutnya, itu adalah pertemuan yang penting.
"Atas nama Republik Indonesia, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada UNESCO dan Paraguay atas penyelenggaraan pertemuan penting ini. Meskipun jarak memisahkan kita, apresiasi bersama terhadap budaya dan warisan menyatukan kita sebagai sarana kerja sama, dialog, dan promosi nilai-nilai universal perdamaian," ujarnya.
2. Fadli Zon sebut warisan budaya takbenda bukan cuma peninggalan

Fadli Zon mengatakan, warisan budaya takbenda bukan cuma penginggalan masa lalu. Namun, itu adalah bukti ketangguhan dan persatuan manusia yang relevan dengan dunia saat ini.
"Termasuk perubahan iklim, konflik, urbanisasi, dan kemajuan teknologi," ujarnya.
3. Fadli Zon nyatakan Indonesia siap jadi calon Anggota Komite

Politikus Gerindra itu mengatakan, visi Astacita Presiden Prabowo Subianto juga menjadi landasan upaya penguatan keselarasan antara manusia, budaya, dan alam. Selain itu, ia juga menyatakan kesiapan Indonesia dalam pencalonan anggota Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di Unesco periode 2026-2030.
"Sidang ini diharapkan menjadi momentum untuk memprioritaskan pelindungan warisan budaya takbenda dalam agenda nasional dan internasional," ujarnya.